Kamis, 05 Januari 2017

Belajar dari merpati

Belajarlah Dari Kehidupan Burung Merpati
Belajar dari merpati. Banyak hal positif yang bisa dipelajari dari burung merpati antara lain:
Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan? Jawabannya adalah "TIDAK" !! Pasangannya cukup satu seumur hidupnya.
Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang. Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah "TIDAK" !!
Merpati adalah burung yang romantis. Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya adalah "TIDAK" !!
Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama. Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya adalah "TIDAK" !!
Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan kepahitan, sehingga tidak menyimpan DENDAM !!
Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa?
Hidup itu indah jika kita saling MENGERTI, BERBAGI, dan MENGHARGAI.

5 Filosofi Burung Merpati yang Mengagumkan


Burung adalah salah satu hewan unggas yang bisa terbang. 
Banyak sekali macam-macam burung di Indonesia. Seperti burung cendrawasih, kakaktua, burung hantu dan lain-lain. Namun, salah satu burung yang mempunyai filosofi yang mengagumkan yaitu burung merpati. Burung yang sering kita lihat itu, ternyata menyimpan beberapa filosofi yang sangat mengagumkan.
Untuk itu,kami akan menyajikan informasi menarik ini untuk Anda. Burung merpati adalah burung yang tidak pernah mendua. Perhatikan saja apa merpati sering berganti pasangan? Ya, jawabannya tidak pernah.
Burung yang sering kita lihat itu ternyata menyimpan filosofi yang mengagumkan. Devil Blog akan menyajikan informasi menarik ini untuk anda. Berikut informasinya.




http://image.slidesharecdn.com/filosofiburungmerpati-140518203728-phpapp01/95/filosofi-burung-merpati-2-638.jpg?cb=1400445536


http://image.slidesharecdn.com/filosofiburungmerpati-140518203728-phpapp01/95/filosofi-burung-merpati-3-638.jpg?cb=1400445536

http://image.slidesharecdn.com/filosofiburungmerpati-140518203728-phpapp01/95/filosofi-burung-merpati-4-638.jpg?cb=1400445536 
http://image.slidesharecdn.com/filosofiburungmerpati-140518203728-phpapp01/95/filosofi-burung-merpati-5-638.jpg?cb=1400445536 


http://image.slidesharecdn.com/filosofiburungmerpati-140518203728-phpapp01/95/filosofi-burung-merpati-6-638.jpg?cb=1400445536


Nah, semoga 5 Filosofi Burung Merpati Yang Mengagumkan. Bisa kita pelajari dengan baik dan ambil pesan moralnya. Semoga kita juga bisa seperti burung merpati. Semoga bermanfaat.

Rabu, 04 Januari 2017

TIPS MENJODOHKAN MERPATI

TIPS MENJODOHKAN MERPATI

Menjodohkan merpati terbilang mudah tapi susah, Kenapa? Disebut mudah itu, kalau memang sudah cocok dan klop, gak berapa lama berjodoh deh.. Nah kalau susah bisa berminggu-minggu sampai bulanan kalau tidak ada campur tangan kita, berabe jadinya Sob...
Nih dia tips singkat menjodohkan merpati, barangkali bisa berguna buat Sobat yang interest akan peliharaan burung merpati.
Kalau sobat baru beli burung jantan dan betina terpisah, yang sebelumnya memang belum berpasangan. Sedini mungkin cobalah dipisah terlebih dahulu dari kandangnya. Jangan main paksa langsung di satu kandangkan. Karena biasanya si Jantan lebih agresif dan cenderung agak memaksa dan melukai si betina.. maklumlah ada betina. Tapi ada juga contoh kasus yang memang justru terbalik, terkadang si jantan cuek dan masa bodoh jika dipasangkan dengan betina. Nah, kalau ketemu soal kayak gitu, sudah pasti bisa lama tuh menjodohkannya...
Banyak yang jadi masalah bila Jantan mengalami hal itu, bisa dikarenakan memang si Jantan sedang patah hati....Cieee,, kek orang aja, atau stres, dan bahkan lagi terserang penyakit virus atau bakteri di dalam bagian pencernaannya... Nah kalau memang terlihat sakit biasanya itu nampak pada bagian kotorannya yang encer.


Jika sudah begini kurung terlebih dahulu si Jantan atau Betina yang mengalami Sakit secara terpisah, coba beberapa hari pisahkan di kandang berbeda, dan rawatlah secara teliti dan baik, supaya si Burung merpati bisa sehat kembali. Lalu, mandikan kedua burung tersebut sampai basah kuyup, supaya aroma tubuhnya bisa lebih segar. Karena burung merpati kenal dengan aroma tubuh pasangannya masing-masing.
Jika sudah dipisahkan tunggulah beberapa hari (Pasangan yang akan dijodohkan harus dipisahkan selama 3 hari sampai seminggu. Burung yang lagi giring sekalipun dapat dijodohkan dengan yang lainnya. umumnya tetap harus dipisahkan dulu) sekitar tiga sampai empat hari dipisah dengan cara kandang yang ditempelkan bersampingan, agar dua-duanya saling mengetahui kesibukannya masing-masing, yang terkadang seolah saling bisa menatap dan mencoba mengenalinya masing-masing.
Jika dilihat, si Betina saat dipanggil oleh sang Jantan yang mengeluarkan suara panggilan dengan bunyi Bekuran, lalu si betina seolah mengangguk-anggukan terus kepalanya, itu tandanya dia sudah mulai tertarik dengan si Jantan.
Nah Jika sudah demikian setelah 3 hari atau pun lebih dipisahkan, cobalah gabungkan dalam satu kandang. Jika masih agresif dan terus bertengkar, ya ulangi dan coba pisahkan lagi. (dan usahakan jangan ada gangguan burung merpati lainnya, jika itu memang ada. (maksudnya di karantina terpisah di beda tempat). Memang butuh kesabaran soal ini...ehehehh. nah setelah dirasa sudah 4 hari-seminggu lebih telah dipisah, coba gabungkan kembali. Kalau memang masih bertengkar, lihat dan coba satu hari kurung bersama-sama apa masi ada perubahan atau tidak. Jikalau memang masih saja, berarti Sobat cari pasangan yang lainnya, sebab itu sepertinya tidak cocok. Karena bisa saja soal jenis warna bulu saat menjodohkan merpati, terkadang lebih cenderung cocok-cocokan.

Seandainya memang sudah Klop dan Cocok, coba masukan kekandang lagi dengan digabungkan dua-duanya. Jika bertengkar coba tunggu beberapa saat atau seharian dilihat lagi, nah jika sudah akur saat jantannya menggeruk (Bekuran kalau orang Sunda Bilang), lantas to the point main hajar bleh saja, ber-Kahwin maksudnya ehehe... (dinaikin gitu deh sama si jantan, dan terkadang kalau betina agresif biasanya bisa gantian saling naikin hehehhe..). Ada orang bilang kalau betina kayak beginian, biasanya cocok jadi indukan. Belum terbukti secara analisis, tapi bisa saja jika Sobat percaya dan mengalaminya. Dan ternyata sudah bisa saling sahut bekuran...itu tandanya sobat sudah Sukses jadi Penghulu jheheheh.
Pada intinya, burung piyik anakan, muda atau pun tua. Jika memang ingin dipasangkan biasanya harus dipisah terlebih dahulu. Kalau memang diperlukan itu burung sudah dicoba berkali-kali diganti jodo pasangannya belum klop juga. Coba Sobat Kurung dengan cara diisolasi dan di karantina selama satu minggu tanpa melihat dunia luar...biasanya pas diketemukan dengan betina secara sendirinya bisa dijodohkan.
Khusus untuk penikmat burung tinggian atau burung Balap. Saat sudah berjodoh dan ingin dimainkan, supaya bisa giring (ngeket), coba kurung pasangan burung tersebut, selama enam-dua minggu dikandang tertutup (kandangya biasa disebut PAGUPON).

Biasanya saat dikeluarkan dan melihat dunia luar, terlebih jika ada burung lain juga, cenderung kecemberuannya meningkat (Giring ngeket). Sudah pasti si Burung Jantan Bisa di klepek (digeber saat si betina dipegang ditangan si pemilik), dan terbang mendekati betinanya/pasangannya.
Contoh kasus anakan yang sedari kecil menetas, lahir dan dipelihara pun, umumnya setelah kurang lebih tiga-dua lar tersisa, saat bulunya jatuh dan ganti baru, itu sudah bisa dijodohkan... (maksudnya itu burung sudah akil balik Sob...).
Untuk anakan atau burung merpati muda, maupun tua. Usahakan jika ingin mendapatkan bibit anakan, atau untuk mencari indukan yang mantap, jangan mencoba untuk menjodohkan dengan darah dan keturunan yang sama (contoh kasus dengan satu teloran yang sama. Sebab ahli burung bilang, biasanya Gen dan keturunan yang sama akan menghasilkan keturunan yang berbenturan, semisal akan ada cacat fisik ataupun kekurangan
Contoh Kasus, jika memang Sobat memiliki burung merpati ataupun jantan yang sulit dijodohkan, serta sudah berupaya sedemikian rupa menjodohkannya dan tetap tidak bisa, saya yakin Sobat baru menemukan peliharaan Bujang atau Mojang lapuk....eheheh.
Itu pada beberapa contoh kasus memang terbukti dan ada, dimana ada burung yang tidak bisa memiliki pasangan. Kalau bekuran panggil dan ngejar-ngejar si betina sih normal (ataupun sebaliknya : sibetina seolah mau), dan bahkan bisa berkahwin, hanya saja, tetap tidak mau berpasangan dan konsentrasi pada satu pasangan. kalau di identikan orang mah, biasa dipanggil Playboy atau Bujangan dan Perawan tua Sob...hehehehe...
Intinya Jika ingin menjodohkan dan mengawinkan Burung Merpati supaya bisa berjodoh dan berpasangan, aturlah supaya burung tersebut menyendiri. Bila perlu satu-dua minggu sendirian agar mudah dipasangkan.

Selasa, 03 Januari 2017

info tentang burung merpati

INFO TENTANG BURUNG MERPATI,








Sejak jaman dahulu burung merpati, merpati balap, atau burung dara sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diambil dagingnya, untuk even lomba, untuk acara pertunjukan hingga untuk kepentingan komunikasi (merpati pos).



Daging merpati yang masih muda adalah daging yang paling disukai oleh masyarakat yang biasanya dikenal dengan istilah piyik.
Daging merpati dikenal empuk, berwarna gelap, lembab dan berada di kelas yang sama dengan daging kambing muda, daging sapi muda serta daging kepiting.
Piyik (Squab) merupakan sebutan untuk anak merpati yang berusia sekitar 25 hingga 30 hari dimana keempukan dan kelezatan dagingnya akan menurun setelah melewati usia lebih dari 30 hari.
Jika anda ingin memelihara merpati dengan tujuan produksi daging (squab) maka anda bisa memilihnya berdasarkan jumlah dari anak yang banyak, berukuran besar dan sehat dalam jangka waktu yang cukup lama.
Maka dari itu anda perlu memperhatikan beberapa sifat seperti berikut yaitu:

  • Bibit harus sehat dan tahan penyakit
  • Induk yang digunakan adalah induk yang memiliki sifat keibuan yang tinggi dan lincah
  • Sex libido pejantan tinggi yang ditunjukkan sesaat sebelum betina mulai bertelur dan terus berlangsung selama periode bertelur
  • Untuk seekor induk bisa menghasilkan anak sekitar 15 ekor dalam setiap tahun dan hal ini bisa bertahan selama 5 tahun
  • Ukuran induk tidak terlalu besar karena ukuran tubuh induk yang terlalu besar biasanya kurang produktif dan sering memecahkan telurya sendiri tanpa sengaja.
Untuk induk yang berusia 2 hingga 3 tahun biasanya memiliki jumlah anak sekitar 14 hingga 18 ekor. Sedangkan untuk induk yang berusia sekitar 4 hingga 5 tahun biasanya memiliki 10 hingga 12 ekor anakan.

Perkawinan merpati sudah bisa berlangsung sejak merpati sudah menginjak usia 5 sampai 8 bulan. Sedangkan masa puncak dari produksi telur terjadi pada usia 12 hingga 18 bulan.
Hal tersebut terus berlangsung hingga merpati menginjak usia 2-3 tahun. Usia merpati yang optimal dalam memproduksi telur adalah pada usia 5 hingga 6 tahun.
Sebelum melakukan pembelian awal hendaknya anda memperhatikan terlebih dahulu recording (catatan) produksi merpati tersebut.
Meskipun merpati yang seperti ini biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya namun merpati yang seperti ini memiliki manfaat yang lebih banyak.
Tingkah laku burung merpati yang sedang dalam masa perkawinan berbeda dengan jenis burung yang lainnya dimana memiliki semangat kawin yang sangat tinggi dan sang induk jantan juga ikut berperan dalam membuat sarang, mengerami telurnya serta membesarkan anak-anaknya yang baru saja menetas.
Merpati merupakan hewan yang setia dan sepanjang hidupnya berpasangan secara tetap, namun jika ada salah satu yang mati atau dipisahkan maka akan dicarilah pasangan lain dalam beberapa hari.
Namun jika pasangan yang sudah dipisahkan tersebut dikembalikan, maka pasangan lama akan terwujud kembali.
Maka dari itu tidak mengherankan jika anda sering menjumpai lambang sepasang merpati pada suatu kartu undangan pernikahan.
Untuk pejantan memulai dengan suatu kegiatan persiapan untuk kawin yaitu dengan cara menggembungkan temboloknya.
Setelah itu bulu-bulunya dimekarkan, sayap direbahkan lalu pejantan memperlihatkan penampilan yang tenang.
Jika merpati betina menerima pejantan tersebut maka kedua merpati tersebut mulai bersatu untuk meneruskannya.
Segera setelah kawin, merpati jantan akan mencari bahan-bahan untuk membuat sarang di dalam petak kandangnya.

Setelah sarangnya mendekati akhir penyelesaian atau sudah selesai maka induk betina akan mengeluarkan telurnya yang pertama.
Dalam 24 jam berikutnya biasanya telur yang kedua akan dikeluarkan. Tiap kali masa bertelur, biasanya induk betina bisa menghasilkan 2 butir telur.
Pengeraman akan segera dimulai dan dilakukan oleh pasangan itu, baik induk jantan ataupun induk betina.
Induk betina akan lebih sering melakukan kegiatan mengerami telur, sedangkan untuk induk jantan biasanya akan menggantikan peran induk betina untuk mengerami telur dalam waktu yang singkat yaitu dari pagi sampai siang.
Telur merpati yang akan menetas pertama kali biasanya terjadi dalam 17-18 hari yang nantinya akan diikuti oleh telur yang kedua dalam 48 jam selanjutnya.
Kebutuhan gizi untuk merpati tidak jauh berbeda dengan dengan jenis unggas yang lainnya. Satu perkecualian yaitu untuk merpati membutuhkan grit untuk membantu menggiling dan mencerna biji-bijian yang di makan.
Pakan yang baik untuk merpati adalah biji-bijian yang kering seperti jagung, karena jika diberikan biji-bijian yang masih basah merpati bisa mengalami diare yang efek jangka panjangnya bisa mengalami kematian.
Pakan merpati yang baik setidaknya mengandung kadar protein 14%. Untuk pemberian pakan biji-bijian sebaiknya sekitar 100-150 gram per ekor/hari.
Frekuensi pemberian pakan sebaiknya sebanyak 2 kali dalam sehari dengan jam yang sama yaitu pada pagi hari sekitar jam 6-9 serta serta pada jam 4 sore hingga matahari terbenam.
Untuk pemberian pakan hijauan sebaiknya sekitar 100 hingga 150 gram setiap harinya untuk masing-masing merpati.
Burung merpati yang hidup secara liar biasanya akan mencari tempat-tempat yang tinggi yang terlindung dari hujan ataupun angin serta dari ancaman hewan-hewan pemangsa.
Manusia yang memelihara merpati juga memperhatikan prinsip-prinsip tersebut dalam membuat kandang untuk merpati lalu dibuatlah versi modifikasinya.
Kandang merpati pada dasarnya terdiri dari 2 jenis, yaitu kandang single pair (pasangan tunggal) dan kandang multiple pair (pasangan ganda).
Sebaiknya kandang merpati menghadap ke arah datangnya sinar matahari, namun untuk Indonesia tidak masalah karena cahaya matahari tersedia dalam jumlah yang melimpah karena masih termasuk negara tropis.
Jika diamati dengan baik maka anda bisa menemukan berbagai kandang merpati yang ditempatkan di atas rumah ataupun depan rumah namun masih mengikuti peraturan seperti yang di atas.
Sebenarnya peralatan yang dibutuhkan untuk beternak merpati tidak mahal dan tidak sulit untuk mendapatkannya,
Peralatan standar yang dibutuhkan untuk beternak merpati diantaranya yaitu tempat minum, pakan, tempat untuk grit, tenggeran serta nesting bowl.
Untuk tempat minum, pakan dan grit anda bisa mendapatkannya di pasar-pasar burung terdekat, namun anda bisa membuatnya sendiri dari bambu jika ingin melakukan penghematan.
Sedangkan untuk pembuatan sarang sebaiknya pilih yang memiliki bentuk cekung. Bentuk yang cekung bisa membuat merpati merasa nyaman untuk mengerami telurnya serta untuk menghindari kemungkinan terjatuhnya anaknya yang masih kecil.
Tips pemeliharaan merpati

Burung merpati tidak jauh berbeda dengan jenis burung yang lainnya yaitu mudah terkejut jika ada suara yang keras.
Maka dari itu sebaiknya usahakan untuk tidak membuatnya kaget terutama jika induk sedang mengerami telurnya pada malam hari.
Suara yang mengejutkan bisa mengakibatkan induk kabur hingga pagi hari sehingga telur-telur yang dierami akan kehilangan panas sepanjang malam itu sehingga mengakibatkan kematian embrio.
Jika ada telur yang retak, ukurannya tidak normal atau terlalu kecil maka sebaiknya disingkirkan saja sehingga pasangan induknya bisa segera menghasilkan telur lagi.
Setelah sekitar 17-18 hari pengeraman, anda bisa memastikan bahwa telur tersebut sudah menetas dan anak yang menetas normal yang pada umumnya mata masih terpejam dan badan masih belum berbulu.
Jika ternyata telur yang menetas hanya satu ekor saja maka anda bisa menunggu hingga 2-3 hari lagi.
JIka memang ternyata anakan yang menetas hanya satu ekor maka pemeliharaannya bisa tetap pada induk tersebut atau bisa juga dengan dititipkan pada induk yang lain yang juga memiliki anak cuma 1 ekor juga.
Dengan demikian pasangan yang anaknya dititipkan pada pasangan lain juga mulai bisa menghasilkan telur lagi.
Setelah umur 10 hari, anak merpati perlu di amati lagi. Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh.
Pada tahap ini anak merpati mulai memanfaatkan biji-bijian bersamaan dengan susu merpati dari induknya.
Pada usia 25 hari anak-anak dipilih mana yang bisa segera dipotong atau dijual. Penjualan biasanya dilakukan pada usia 26-30 hari.
Standar untuk menetapkan kapan anak sudah bisa dijual atau belum apabila anak telah tumbuh bulu-bulu jarum di bawah sayap dan di badannya. Apabila bulu jarum itu belum lengkap maka penjualan bisa ditunda 2-3 hari ke depan

Minggu, 01 Januari 2017

TATA TERTIB LOMBA MERPATI BALAP SPRINT

TATA TERTIB LOMBA

TATA TERTIB DAN PERATURAN LOMBA


A) TATA TERTIB PESERTA LOMBA
1.Perserta datang ke lapangan perlombaan sekurang-kurangnya 15 menit sebelum acara
dimulai;
2. Peserta terdaftar pada panitia dengan mencantumkan identitas lengkap : nama burung, warna bulu, pemilik dan Joki;
3. Peserta lomba wajib membawa burung dengan keadaan sehat, menempatkan pada tempatkan pada tempat yang telah disediakan panitia;
4. Peserta wajib bersikap tertib, sopan, serta sanggup mematuhi tat tertib dan peraturan lomba;
5. Peserta yang terlambat dapat mendaftarkan atau mengikuti lomba pada penerbangan susulan dengan membayar penuh uang pendaftaran ditambah uang pendaftaran ulang.

B) TATA TERTIB JOKI
1. Joki harus pada kondisi sehat, tidak dalam pengaruh minuman keras dan sejenisnya (mabuk) serta bersikap sopan selama pelaksanaan lomba;
2. Joki menempatkan diri ditempat (pathek) lomba yang telah ditetapkan dan tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun terhadap lawan;
3. Joki sanggup mematuhi tata tertib serta peraturan perlombaan jika melanggar, maka Joki yang bersangkutan dinyatakan gugur;
4. Joki tidak diperbolehkan melakukan pelecehan terhadap lawan apabila menang atau kalah

C) PERATURAN PERLOMBAAN

1. Sistem Lomba
Lomba menggunakan sistem gugur dengan toleransi bisa daftar ulang 1 (satu) kali pada putaran penerbangan Pertama.

2. Penerbangan Burung
a) Penerbangan burung dilakukan berdasarkan hasil pengundian;
b) Penerbangan burung memprioritaskan burung tamu berpasangan dengan burung tuan rumah, jika tidak berimbang sisanya dilombakan pada pasangan yang ada;
c) Pasangan penerbangan burung tidak dalam joki yang sama;
d) Penerbangan burung berlaku untuk burung satu pemilik, tetapi joki berbeda;
e) Burung yang tidak dapat pasangan penerbangan, dinyatakan mendapatkan bye, tetapi bye tidak berlaku 2 (dua) kali berturut-turut pada burung yang sama;
f) Burung yang mendapatkan bye tidak diterbangkan, menunggu penerbangan berikutnya;
g) Penerbangan burung dinyatakan sah apabila juri start dan perwakilan peserta lomba yang di tugaskan menyatakan sah;
h) Penilaian penerbangan burung berdasarkan pengawasan dan pertimbangan juri start;
i) Interval setiap penerbangan kurang lebih 3 (tiga) menit.
j) Pasangan burung hasil pengundian, ternyata salah satunya tidak bisa terbang, pasanganya tetap diterbangkan sedirian atau diterbangkan dengan pasangan bebas dengan catatan “masuk ring atas dan mendarat di matras (meja/pathek)”.
k) Setiap penerbangan burung dipantau oleh wasit dan bila terjadi hambatan terbang yang dapat mengganggu pelaksanaan lomba atau penerbangan selanjutnya, maka wasit berhak memutuskan pasangan burung tersebut gugur;
l) Apabila pasangan burung yang sedang terbang datangnya tidak terpantau oleh wasit, maka berhak masuk babak selanjutnya;

3. Pengipasan Betina (Nglepek Burung)
a. Joki menempatkan diri berdsrkan hasil udian (Toss)
b. Sebelum mengipas (nglepek), Joki menyimpan burung betina dibelakang badan Joki;
c. Pada saat mwngipas (nglepek) Joki berada ditempat sah yang ditetapkan Panitia yaitu pada
daerah patheknya;
d. Joki ketika ketika mengipas (nglepeka0 dilarang untuk melewati batas ngipas (nglepek)
yang telah ditentukan Panitia dan dilarang untuk melewati gang diantara patek, apabila
dilanggar maka dianggap gugur


4. Penetapan Juara
a. Untuk penetapan Juara I,II,III diambil dari burung-burung finalis sebanyak 4 (empat) ekor;
b. Burung untuk Juara I dan Juara II merupakan pemenang pada babak semi final dan untuk juara III
yang kalah dari babak semi final;
c. Burung yang berhak atas Juara I adalah pemenang bapak final dan yang kalah berhak
mendapatkan Juara II;
d. Burung yang berhak atas Juara III adalah pemenang dari burung yang kalah di babak semi final.

D) LAIN-LAIN

1. Keputusan wasit bersifat mutlak. Apabila terjadi permasalahan yang dianggap penting maka diadakan sidang dewan juri (wasit) untuk mengambilan keputusannya;
2. Protes diperbolehkan dengan sopan dan membayar uang protes sejumlah yang ditetapkan oleh
wasit;
3. Protes dianggap sah apabila pihak yang memprotes sudah biaya protes sudah dibayar dan apabila
protes diterima maka panitia mengembalikan biaya protes sebesar 50% jika tidak diterima maka
biaya protes menjadi hak panitia;
4. Protes diajukan pada saat Joki masih berada di sekeliling patok, jika tidak demikian maka protes
dianggap tidak sah;
5. Protes dapat dilakukan oleh joki, pemilik burung atau bersama-sama joki dan pemilik burung;
6. Pada saat lomba dilarang keras untuk berjudi dalam bentuk apapun
7. Semua penonton (yang hadir) bertidak dan bersikap tertib dan sopan, serta tidak menggangu
jalannya lomba atau bertindak tanpa sepengetahuan panitia.

melatih mental




Melatih Mental Merpati Balap / Pacuan



Tidak bisa dipungkiri kini populasi merpati semakin diminati oleh banyak penghobi di Indonesia. Banyak pacuan merpati yang digelar oleh EO dengan suguhan yang menarik dan hadiah yang menarik. Banyaknya populasi merpati di Indonesia tidak lepas dari peran serta masyarakat yang selalu mencari cara untuk mengembangbiakan merpati lewat cara kawin silang. Merpati merupakan burung yang bisa terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi dan cepat, burung yang dulu digunakan oleh banyak kerajaan dan masyarakat untuk mengirimkan surat kini beralih fungsi menjadi salah satu burung peliharaan yang mendatangkan banyak rejeki untuk sebagian penghobi.
Sebelum saya membagikan tips untuk melatih mental merpati agar bisa juara di pacuan, saya akan membagikan kepada penghobi kiat memilih merpati balap yang bagus di lapangan pacuan merpati. Saya akan bagikan secara berurutan dari mulai ciri fisik hingga kisaran harga yang harus anda rogoh untuk mendapatkan merpati balap yang bagus.
Memilih merpati balap harus dengan cermat dan teliti dan juga diusahakan harus dari bibit unggulan, namun trah bibit unggulan saja tidak cukup untuk memberikan kepastian kepada anda bahwa merpati yang anda beli akan bisa terbang cepat di pacuan. Berikut ciri fisik yang baik untuk merpati pacuan :

1. Kepala
  • Kepala merpati besar
  • Bentuknya Bangkok, seperti pinang muda
  • Kepalanya tegak dan pendek
  • Bentuk paruh pendek, lurus, kuat dan ujungnya sedikit melengkung
2. Mata
  • Warna mata jernih, kuning dan kornea mata hitam, kecil, serta bening.
  • Merpati yang berwarna merah jika staminanya bagus maka itu juga cocok untuk merpati balap
  • Biji mata berbentu bulat dan penuh
3. Sayap Terbang
  • Sayapnya rapi, tebal, panjang, lebar dan rapat
  • Sayap harus lengkap, artinya sayap sekunder dan primer harus berjumlah 10 helai agar kecepatannya tidak terganggu
4. Tulang
  • Tulang sayap berbentuk merit (bagian pangkal besar, semakin ujung semakin kecil)
  • Tulang sayap tebal, keras dan rapat.
  • Sendi pangkal bulat dengan ukuran kiri dan kanan sama.
  • Tulang dada sedikit melengkung untuk mengurangi hambatan angin.
  • Tulang dada panjang mendekati anus.
  • Tulang supit merpati bertekstur keras agar dapat menahannya dari benturan
5. Bulu Halus
  • Mengkilap, bercahaya, licin, berlapis lilin, dan air tidak menempel pada bulu
6. Bulu Ekor
  • Bulu ekor berjumlah 12 helai
  • Panjang bulu ekor lebih panjang dari bulu ekor sekitar 2cm
Ciri-ciri merpati yang baik untuk balap sudah saya bagikan kepada anda dari bentuk fisiknya kepala hingga ekor, sedangkan untuk harga pasaran merpati tentu saja yang namanya hobi susah untuk menentukan berapa pastinya, jika sudah hobi dan suka berapapun tentu saja akan penghobi rogoh agar mendapatkan kepuasan. Baiklah saya rasa anda sudah penasaran bagaimana kiat yang apik agar melatih mental merpati pacaun. Ini akan sedikit rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama, untuk melatih merpati balap diperlukan keseriusan dan intensif.
1. Latihan Jarak Jauh, Latih Merpati Empat Hari Berturut-turut
  • Hari pertama merpati dilatih terbang jarak 25 m berulang kali minimal enam kali sampai merpati terlihat dapat terbang dengan baik. Selanjutnya jarak tempuh ditambah jadi 50 m jika tidak tampak tanda kelelahan.
  • Latihan sama seperti hari pertama tapi jarak tempuh ditambah jadi 200-300 m
  • Sama seperti hari pertama dan kedua jarak tempuh 400 m
  • Usahakan latihan mampu menempuh jarak hingga 500 m
2. Latihan Mental
  • Latih merpati sendiri jangan langsung dibalapkan
  • Latih merpati balap di depan banyak orang
  • Biasakan ketika mendarat ditangan joki harus di tangan kiri
  • Latih dilapangan yang luas
3. Latihan Mengenal Medan
  • 3-4 hari sebelum pacuan sebaiknya merpati dibawa ke lokasi untuk mengenal lokasi dan arah angin
  • Latihan mengenal medan pacuan harus berlawanan dengan arah angin
Selain tiga unsur diatas untuk melatih mental merpati di pacuan tentu saja merpati juga harus belajar mengenal joki, karena jika merpati sudah mengenal joki maka saat di pacuan akan lebih termotifasi untuk cepat sampai ke garis finis. Latihan mengenal joki tidak usah ribet-ribet cukup joki yang ditunjuk harus merawat dan mendampingi merpati setiap harinya.
Rata-rata kandang merpati selalu penuh dengan kotorannya, berbeda dengan sangkar burung ocehan yang hampir setiap hari dibersihkan. Tapi perlu anda ketahui kesehatan merpati juga sangat menentukan dilapangan kontes. Gunakan SHAMPO JATIJAJAR saat anda membersihkan kandang merpati, bisa anda campurkan SHAMPO JATIJAJAR setengahnya kedalam satu ember air yang akan anda gunakan untuk membersihkan kandangnya, selain dapat membasmi serangga dan jamur yang menempel juga bisa membasmi bakteri penyebab penyakit pada burung.

merpati balap

Ciri-ciri Burung Merpati Balap yang Bagus

Ciri-ciri burung merpati balap yang bagus dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang ideal. Bentuk tubuh merpati balap yang bagus akan menunjang keberhasilan merpati balap menjadi juara disamping kebiasaan latihan dari pelatihnya yang baik pula. Untuk menghasilkan burung merpati balap yang berkualitas baik dan calon juara, diperlukan serangkaian latihan yang tepat dan kesabaran dari pelatihnya. Satu hal yang juga penting dalam memilih merpati balap yang baik adalah kualitas indukannya. Dengan memperhatikan silsilahnya, kita dapat memperkirakan kualitas dari seekor burung merpati balap. Hal ini karena faktor genetik juga turut mempengaruhi kualitas burung merpati balap, apalagi jika hal ini berkaitan dengan burung merpati hias. Merpati balap dan merpati hias juga dilihat dari ciri-ciri fisiknya untuk melihat kualitas baik dan buruknya.
Secara fisik, akan memiliki ciri-ciri kurang lebih seperti yang akan disampaikan berikut ini. Walaupun secara personal, setiap orang akan memiliki kategori sendiri berdasarkan pengalamannya dalam memilih burung merpati yang dianggapnya akan menjadi calon juara balap. Berikut ini ciri fisik yang bisa dijadikan salah satu pertimbangan untuk memilih burung merpati balap yang baik.

Burung merpati balap yang baik memiliki postur tubuh yang ideal

Bentuk badan secara keseluruhan ideal, artinya tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus. Tidak terlalu montok juga tidak terlalu kecil. Hal ini juga akan mendukung performa burung merpati balap saat terbang. Burung merpati balap yang baik dapat terbang dengan cepat, dan ini memang yang diharapkan. Postur tubuh merpati balap yang baik streamline sehingga memungkinkan burung merpati terbang dengan lincah dan bebas hambatan.
ciri-ciri burung merpati balap yang baik dengan postur ideal





Ciri-ciri Burung Merpati Balap yang Bagus

Ciri-ciri burung merpati balap yang bagus dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang ideal. Bentuk tubuh merpati balap yang bagus akan menunjang keberhasilan merpati balap menjadi juara disamping kebiasaan latihan dari pelatihnya yang baik pula. Untuk menghasilkan burung merpati balap yang berkualitas baik dan calon juara, diperlukan serangkaian latihan yang tepat dan kesabaran dari pelatihnya. Satu hal yang juga penting dalam memilih merpati balap yang baik adalah kualitas indukannya. Dengan memperhatikan silsilahnya, kita dapat memperkirakan kualitas dari seekor burung merpati balap. Hal ini karena faktor genetik juga turut mempengaruhi kualitas burung merpati balap, apalagi jika hal ini berkaitan dengan burung merpati hias. Merpati balap dan merpati hias juga dilihat dari ciri-ciri fisiknya untuk melihat kualitas baik dan buruknya.
Secara fisik,akan memiliki ciri-ciri kurang lebih seperti yang akan disampaikan berikut ini. Walaupun secara personal, setiap orang akan memiliki kategori sendiri berdasarkan pengalamannya dalam memilih burung merpati yang dianggapnya akan menjadi calon juara balap. Berikut ini ciri fisik yang bisa dijadikan salah satu pertimbangan untuk memilih burung merpati balap yang baik.

Burung merpati balap yang baik memiliki postur tubuh yang ideal

Bentuk badan secara keseluruhan ideal, artinya tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus. Tidak terlalu montok juga tidak terlalu kecil. Hal ini juga akan mendukung performa burung merpati balap saat terbang. Burung merpati balap yang baik dapat terbang dengan cepat, dan ini memang yang diharapkan. Postur tubuh merpati balap yang baik streamline sehingga memungkinkan burung merpati terbang dengan lincah dan bebas hambatan.
ciri-ciri burung merpati balap yang baik dengan postur ideal 
Burung merpati balap yang bagus memiliki tubuh ideal

Merpati balap yang baik memiliki leher jenjang tetapi tidak terlalu panjang juga tidak terlalu pendek

Ukuran dan bentuk leher sangat mempengaruhi kelincahan burung merpati saat terbang. Leher bagi burung merpati adalah seperti stang kemudi yang mengarahkan kemana burung merpati akan terbang. Leher yang terlalu pendek tidak menunjukkan kelincahan yang cocok yang dibutuhkan oleh burung merpati balap. Dan leher yang terlalu panjang (seperti pada burung hias tertentu, misalnya seperti burung merpati pajer) akan membuat penampilan terbang burung menjadi lambat dan berkurang kelincahannya.

laher ideal untuk burung merpati balap yang berkualitas

Leher burung merpati balap yang bagus ideal panjangnya, tidak terlalu jenjang dan tidak terlalu pendek

Merpati balap yang baik memiliki badan dan dada tegap
Ini ciri yang paling umum. Burung merpati balap yang baik memiliki badan tegap dan gagah. Burung merpati jantan yang gagah selain dapat menarik pasangannya juga sangat menarik bagi para penggemarnya. Leher yang yang besar karena membekur (bersuara untuk menarik hati pasangannya untuk kawin) sangat menarik untuk dilihat. Postur badan yang tegap ini sangat mendukung kelincahan dan kecepatannya saat terbang. Dengan memilih postur badan yang tegap untuk menghasilkan burung merpati balap yang bagus, maka dengan begitu kita dapat melanjutkan pada program pelatihan burung merpati balap pada tahap selanjutnya.

burung merpati balap badan tegap dan gagah 

Ciri merpati balap yang baik adalah badan tegap 
 Burung merpati balap yang bagus memiliki sayap panjang
Sayap pada burung merpati balap yang baik cukup panjang. Pada saat melipat sayap, posisi panjang sayap akan sama dengan ujung ekor. Ujung sayap berada pada posisi sepanjang ujung ekor. Atau jika tidak, panjang sayap tidak terlalu jauh dari ujung ekor. Dengan sayap yang panjang dan kuat, ini akan mendukung kecepatan burung merpati balap saat terbang di dalam perlombaan. Anda bisa perhatikan gambar di atas, posisi ujung sayap sejajar sama panjang dengan ekor burung merpati. Ini menunjukkan bahwa bentuk sayap sudah cukup bagus. Tetapi inget, posisi ini dilihat bukan saat ekor burung merpati balap sedang tidak tumbuh dalam posisi maksimalnya, misalnya saat sedang ekor baru rontok dan baru tumbuh, karena hal ini tidak bisa dijadikan ukuran.
Satu hal lagi berkaitan dengan sayap burung merpati balap yang bagus adalah, sirip sayap pada lembaran-lembaran sayap tepi berbentuk lurus, tidak melengkung. Perhatikan sayap burung merpati berikut. Inilah pada umumnya bentuk sayap pada burung merpati.
sayap burung merpati balap 

Sayap burung merpati balap
Pada umumnya sirip bagian luar berbentuk melengkung, tetapi burung merpati balap yang baik dan calon juara berbentuk lurus dan penuh. Di samping itu, umumnya sayap burung merpati, pada helai paling luar memiliki panjang yang lebih pendek dari helai lebih dalamnya (perhatikan gambar di atas). Pada burung merpati balap yang baik, helai paling luar dari bulu sayap memiliki panjang yang paling panjang dari helai lainnya. Sehingga akan berbentuk lurus dari dalam keluar karena helai paling luar akan paling panjang.

Burung merpati balap yang bagus terbang dengan ketinggian yang pas

Di saat terbang balapan, burung merpati balap mampu mengukur ketinggian terbang dengan ketinggian yang pas. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Sesuai dengan jarak dari betinanya. Umumnya untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal, burung merpati bisa mengukur kapan waktunya terbang naik dan kapan waktunya terbang merendah. Hal ini sangat terkait dengan latihan yang biasanya dilakukan oleh sang pelatih burung merpati balap.
Demikianlah beberapa. Seiring dengan waktu dan pengalaman, setiap penangkar burung merpati balap dapat mengetahui tanda dan  yang lain dengan memegangnya atau bahkan hanya dengan melihatnya saja. Ok. Itu dulu bahasan tentang ini. Semoga dapat bermanfaat. Salam berbagi.

TIPE-TIPE MERPATI BALAP SECARA UMUM BUAT PEMULA

 Khusus merpati balap (MB) berdasarkan tpe.2 nya dapat di golongkan sbb:
A.  berdasarkan tipe terbang  nya:
  • full Wing : dimana kepakan syapnya klo di lihat dari muka bulat penuh , hampir menutup sempurna, biasanya tipe ini lebih populer, byk di cari org.
  • Tipe 3/4 :  dimana kepakan syapnya klo di lihat dari muka  tidak menutup penuh, hanya 3/4.
  • tipe 1/2:  kurang di minati karena terbangnya haya 1/2, kata orang kiwir,2.
B. Berdasarkan Langkah nya:
  • langkah panjang/satu.2 : biasanya brg tipe ini kepakan sayap nya tidak cepat tapi agak jarang.2 dan lompatan langkahnya biasanya cenderung panjang. Tipe ini biasanya memiliki pegangan cenderung panjang, sayap dan lar juga panjang. idfeal untuk brg lomba jarak jauh >1000m
  • langkah rapat/rapid : tipe ini di kenal org dgn kepakan sayap yg cepat  dan cenderung ngotot,..langkah agak pendek.2..dgn body n lar sayap nya  yg biasanya  cenderung pendek,..ideal untuk brg sprint / jaraj pendek/setrap 500 m
  • Kombinasi: ini tpe sekarang yg sedang ngetren : langkah panjang, ngotot/rapat shg py seprint yg bagus..
C. Berdasarkan Jalur / jalan :
  • Jalur Atas : brg mulai lepas, tengah sp ke joki cenderung terbang tinggi..turunnya agak curam.kebanyakan di miliki oleh brg jarak jauh
  • Jalur tanggung :.brg mulai lepas, tengah sp ke joki cenderung terbang tanggung, tiodak rendah tp tdk terlalu tinggi.
  • Jalur Bawah: brg mulai lepas, tengah sp ke joki cenderung terbang selalu di bawah, kebanyakan di miliki oleh brg sprint /strap
  • Jalur L yaitu kombinasi jalur tinggi/tanggung  dan bawah: dimana brg saat lepas naik dulu, sampe se tengah lapangan turun (seolah.2 spt huruf L) ..ini yg lebih byk di sukai.
D. Berdasarkan cara masuk ke joki (tembak)
  • Brg tembak keras/nulup…ini cenderung di miliki brg.2 seprint yg ngotot terbangnya. tp sgt beresiko cedera bg brg nya, klo joki blm berpengalaman..
  • tembak sedang / rapi ..ini lebih enak bg joki yg blm berpengalaman..
  • Tembak alus : basuk nya tidak nembak,..kurang populer saat ini..
Cara joki menerima merpati balap
Pola menerima kedatangan pembalap sangat beragam antara joki yang satu dengan lainnya.
Tergantung kebiasaan joki itu sendiri berdasarkan pertimbangan gaya terbang merpati balapnya.
Posisi yang baik dalam menerima pembalap saat tembak (hinggap) di tangan kiri sebaiknya dilakukan di tengah sambil menyergap.
Posisi tangan kanan yang memegang merpati betina berada di bawah tangan kiri.
Posisi saat menerima persis di depan perut sangat menguntungkan bila tembakannya sangat keras.
Meskipun kemungkinan meleset tetap ada, tetapi sangat kecil.
Begitu hinggap langsung secara cepat dibawa merapat ke perut.
Lain halnya jika diterima di atas atau di bawah perut.
Kemungkinan bablas (lewat) semakin besar karena tidak terhalang badan.
Saat menerima kedatangan merpati sebaiknya joki memperhatikan kecepatan ayunannya.
Setelah merpati tampak mendekat sekitar 4-5 m,
ayunan yang semula cepat kemudian diperlambat.
Pola penerimaan merpati yang akan hinggap dengan kecepatan penuh harus dilakukan secara cekatan agar tembakan yang dilakukannya tidak sampai meleset.
Penerimaan merpati balap memang tidak mutlak harus dilakukan di tengah,
tergantung kebiasaan yang dilakukan di saat¬saat latihan.
Bila arah datangnya merpati dari atas,
sebaiknya diterima sedikit di bawah.
Namun, begitu hinggap dengan cepat segera ditarik ke atas.
Begitu pula jika kedatangan merpati mendatar,
bisa diterima pada posisi sedikit di atas.
Ketika hinggap langsung dibawa ke posisi tengah..

KANDANG DAN PAGUPON BURUNG MERPATI

Halo Sob, berjumpa lagi Artikel kali ini ane coba bahas mengenai soal perlunya kita nih semua persiapkan kandang yang mumpuni buat burung merpati agan-agan sekalian. Nah, namanya kandang ataupun tempat tinggal dan tempat tidur si burung merpati. Ada baiknya sobat sekalian mesti kudu memperhatikannya. Sebab kalo seenaknya saja, pertama siburung akan merasa tidak nyaman, lantas parahnya doi kabur atau ngilang, dan keduanya dengan adanya ruang kepemilikan si burung merpati...doi pun bisa bolak balik terbang dan bermain kesana kemari, balik ke kandang dan keluar lagi...sehingga doi pun merasa nyaman. 
Perencanaan pembuatan kandang ini mesti dipikirkan oleh sobat sekalian. Dianalogikan, Sobat punya sepasang burung merpati jantan dan betina untuk balap ataupun tinggian, sobat pun harus menyiapkan kandang terbuka yang hanya dibentuk dari kayu atau besi yang jarang-jarang semisal kandang burung terbuka yang bisa kita simpan ditempat terbuka, guna memandikan dan menjemur burung merpati di pagi hari. 
Nah, satu lagi sobat pun perlu kandang pagupon, yakni kandang tertutup, yang hanya sedikit lubang ventilasi keluarnya angin. Dengan kandang tertutup atau pagupon ini, burung merpati sobat pun akan nyaman beristirahat, lebih hangat, dan bahkan bisa angrem lantaran betelur dan menetaskan anakan merpati. Umumnya kandang standar pagupon bisa sobat order pembuatannya di pasar-pasar burung terdekat di kota sobat sekalian, nah kalo sobat ingin meminimalisir pengeluaran kocek yang lebih besar, sobat pun bisa membuatnya dan berkreasi sendiri sesuai selera dan keinginan sobat, mengenai desain dan bentuk kandang pagupon itu sendiri.
Soal kandang terbuka pun, itu murah kok bisa dibeli di beberapa toko burung ataupun pasar burung, dengan satu kandang yang berbentuk dua lantai. Guna memisahkan antara jantan dan betina. 
Nah umumnya para penikmat burung merpati tinggian atau balap, saat memandikan dan menjemurkan burung merpatinya, si betina biasanya ditempatkan di bawah, sedang si jantan biasanya disimpan diatasnya, disinyalir agar sijantan bisa terus melihat dan memantau sibetinanya....ehehehehh 
Tidak ada standar baku sob soal ukuran kandang pagupon itu sendiri, hanya saja diusahakan baiknya dibuat agak lebih besar pula, supaya merpati pasangan kesayangan sobat bisa leluasa bergerak dan sesekali bisa mengepakan sayapnya, disaat sobat cukup sibuk kurang memperhatikan keadaan burung merpati sobat. Nah dengan begitu setidaknya, saat si merpati tak dikeluarkan ke lingkungan bebas,,,doi pun bisa mengepakan sayapnya sesekali di kandangnya. Karena kesian juga sob, dikurung seharian tanpa bisa doi sesekali melemaskan otot sayapnya...terkadang kalo terlalu lama pun didalam kandang...doi seolah sulit dan lemas untuk terbang dan mengepakan sayapnya saat berada dilingkungan bebas. 
Nah apalagi kalo yang namanya anakan tuh mesti dilepas dan dibiarkan saja doi terbang hilir mudik...sebab biasanya mereka lebih senang kesana-kemari, karena identik tertantang untuk belajar terbang dan bermanuver saat doi terbang dilingkungan bebasnya.
Umumnya merpati ditempatkan pada kandang yang berukuran minimal Panjang x Lebar X tingginya : 48cm x 38cmx 30cm. 
Nah semakin banyak merpati yang akan diternak atau dipelihara, maka semakin besar dan banyak pula kandang yang mesti dipersiapkannya Sob.... 
Lantas, guna tidak akan menuai masalah, khususnya buat sobat yang tinggal dipemukiman perumahan,,, tentu itu bisa jadi masalah disaat si burung merpati berak dan buang kotoran dimana saja...la iya Sob namanya juga burung, tak lain binatang. Emang doi mo izin dulu mo buang pup dirumah orang heheheh... Dengan kondisi itu baiknya, bikin semacam kerangkeng luas yang bisa mengakomodir kebebasan tuh burung juga, kalo emang gak mau liar dilepas dilingkungan terbuka. 
At least dengan kerangkeng yang cukup besar pun...doi bisa leluasa bergerak dan terbang dalam hal melatih sayapnya, berikut kenyamanannya juga...salah-salah dikurung ditempat kecil doi bisa stress, bahkan bisa mati pula...
Intinya kalo pun sobat akan beternak anakan pun, soal kandang pagupon ini jelas juga kudu diperhatikan untuk anaknya, usahakan sobat pun menyiapkan kandangnya saat si anakan nih sudah bisa makan dan minum sendiri, yang pada intinya sudah bisa dilepas mandiri oleh indukannya. 
Dengan begitu si anakan ini tidak akan mengganggu kenyamanan si indukan saat doi sedang angrem dan akan betelur...karena kalo sudah terganggu umumnya doi stres dan sulit mengeluarkan telurnya...salah-salah kalo waktunya sudah keluar...tuh telur bisa jatuh dimana saja.
Nah apabila semuanya sudah dipersiapkan oleh sobat secara benar, tentunya persoalan stres dan sering terjadinya berantem dan rebutan kandang diantara burung merpati piaraan sobat tidak akan terjadi, meski teteup saja ada juga burung merpati yang bertingkah mengganggu dan masuk kedalam kandang burung merpati lainnya...oleh sebab itu jika ditempatkan sedari awal, doi kudu dibiasakan tinggal dikandangnya sebelum dilepas keluar

Sebab kasus begini ini nih cukup merepotkan kita disaat ada burung merpati yang belum tahu persis posisi kandangnya...alih-alih saat dia masuk kekandang burung merpati lainnya, terkadang pertikaian pun tidak terelakan...namanya burung sob...secara alamiah siapa yang menang dialah pemiliknya, nah giliran yang kalah doi ampun deh keluar kandangnya...dengan kondisi begitu doi pun tak berani masuk kekandangnya sendiri....atau kebingungan clingak-clinguk dimana posisi kandangnya. 
Giliran berantem rebutan kandang tanpa ada indukan yang sedang angrem hibernasi menghangatkan telurnya, ya paling masalahnya ada yang kalah dan yang menang, nah kalo sudah ada indukan yang sedang angrem....terkadang pecah telur karena terinjak dan berantem membabi buta, jelas lah hal itu sering kali terjadi... apalagi kalo telur itu, telur yang dihasilkan semisal telur merpati trah juara atau pun burung favorit kepemilikan sobat...yang akan siap melahirkan keturunannya...wah sayang dan nyesek ati juga bukan!!. 
lantas prefared kandang yang ane bilang ini, melahirkan persoalan yang bisa diminimalisir oleh sobat sekalian dengan mengatur posisi kandang dan burung merpati yang akan menempatinya. Dengan begitu kalo doi sudah kenal banget kandangnya,,,dipastikan doi cukup galak dan sangar menghajar burung merpati yang akan masuk ke dalam kandangnya. 
Posisi penempatan kandang-kandang ini bisa sobat satukan secara berdempetan sedari awal pembuatannya, karena kalo sobat pindahkan posisi kandangnya seenaknya...umumnya kebingungan dan salah masuknya burung merpati kedalam kandangnya itu cukup sering terjadi.... baiknya posisi kandang menghadap ke arah timur, sebab sinar matahari pagi setidaknya bisa menyegarkan dan menghangatkan kandangnya, dan bahkan pula bisa membunuh kuman atau bakteri yang menepati tempat yang lembab disudut-sudut kandang merpati kepemilikan sobat...
Lantas kandang-kandang itu bisa sobat satukan dalam satu ruangan luas yang baiknya sobat buat juga kerangkeng luar yang cukup luas dan diatur supaya tertutup, sehingga burung dapat terbang kesana-kemari dalam satu ruangan saja. Alih-alih saat sobat meninggalkannya saat bekerja, pergi keluar, sekolah ataupun beraktifitas keseharian lainnya, sobat sekalian nggak perlu khawatir karena tidak membukakan pintu keluar kandang masing-masing untuk membiarkan burung mengepakan sayapnya. Apalagi saat sobat miara burung merpati di areal perumahan, pastinya sobat pun gak mau dan mesti mewaspadai komplain dari para tetangga, disaat burung merpati sobat, berecetan ngeluarin dan mengumbar kotorannya dimana saja.....heheheh. 
Soalan kandang anakan pun perlu sobat persiapkan, setidaknya saat doi masi dalam masa lolohan indukannya, dan belum bisa dianggap mandiri dipisah dengan indukannya...biarkan saja doi tinggal sekandang bersama indukan jantan dan betinanya. Lantas jika doi sudah bisa mandiri sendiri, pisahkan lah ke dalam kandang barunya.

Nah dengan pemisahan kandang mulai dari kandang pagupon pasangan merpati balap ataupun tinggian, kandang pagupon indukan, kandang pagupon anakan, dan kandang terbuka dari besi ataupun kayu, serta baiknya di kerangkeng juga seperti area di dalam kebun binatang eheheheh.... 
Pastinya itu bisa meminimalisir berbagai soalan cara merawat, menjaga dan mengamankan serta bahkan menghindari serangan binatang lainnya seperti tikus, kucing ataupun yang lainnya.