Minggu, 15 Januari 2017
Senin, 09 Januari 2017
Jumat, 06 Januari 2017
Kamis, 05 Januari 2017
Belajar dari merpati
Belajar dari merpati. Banyak hal positif yang bisa dipelajari dari burung merpati antara lain:
Merpati adalah burung yang tidak pernah
mendua hati. Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti
pasangan? Jawabannya adalah "TIDAK" !! Pasangannya cukup satu seumur
hidupnya.
Merpati adalah burung yang tahu kemana
dia harus pulang. Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah
tersesat untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain?
Jawabannya adalah "TIDAK" !!
Merpati adalah burung yang romantis.
Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian,
sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka
saling mencaci? Jawabannya adalah "TIDAK" !!
Burung merpati tahu bagaimana pentingnya
bekerja sama. Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat
sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting
untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang
jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang
jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar
pekerjaannya? Jawabannya adalah "TIDAK" !!
Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan kepahitan, sehingga tidak menyimpan DENDAM !!
Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa?
Hidup itu indah jika kita saling MENGERTI, BERBAGI, dan MENGHARGAI.
5 Filosofi Burung Merpati yang Mengagumkan
Burung adalah salah satu hewan unggas yang bisa terbang.
Banyak sekali macam-macam burung di Indonesia. Seperti burung cendrawasih, kakaktua, burung hantu dan lain-lain. Namun, salah satu burung yang mempunyai filosofi yang mengagumkan yaitu burung merpati. Burung yang sering kita lihat itu, ternyata menyimpan beberapa filosofi yang sangat mengagumkan.
Burung yang sering kita lihat itu ternyata menyimpan filosofi yang mengagumkan. Devil Blog akan menyajikan informasi menarik ini untuk anda. Berikut informasinya.
Nah, semoga 5 Filosofi Burung Merpati Yang Mengagumkan. Bisa kita
pelajari dengan baik dan ambil pesan moralnya. Semoga kita juga bisa
seperti burung merpati. Semoga bermanfaat.
Rabu, 04 Januari 2017
TIPS MENJODOHKAN MERPATI
TIPS MENJODOHKAN MERPATI
Menjodohkan merpati
terbilang mudah tapi susah, Kenapa? Disebut mudah itu, kalau memang sudah cocok
dan klop, gak berapa lama berjodoh deh.. Nah kalau susah bisa berminggu-minggu
sampai bulanan kalau tidak ada campur tangan kita, berabe jadinya Sob...
Nih dia tips singkat
menjodohkan merpati, barangkali bisa berguna buat Sobat yang interest akan
peliharaan burung merpati.
Kalau sobat baru beli
burung jantan dan betina terpisah, yang sebelumnya memang belum berpasangan.
Sedini mungkin cobalah dipisah terlebih dahulu dari kandangnya. Jangan main
paksa langsung di satu kandangkan. Karena biasanya si Jantan lebih agresif dan
cenderung agak memaksa dan melukai si betina.. maklumlah ada betina. Tapi ada
juga contoh kasus yang memang justru terbalik, terkadang si jantan cuek dan
masa bodoh jika dipasangkan dengan betina. Nah, kalau ketemu soal kayak gitu,
sudah pasti bisa lama tuh menjodohkannya...
Banyak yang jadi
masalah bila Jantan mengalami hal itu, bisa dikarenakan memang si Jantan sedang
patah hati....Cieee,, kek orang aja, atau stres, dan bahkan lagi terserang
penyakit virus atau bakteri di dalam bagian pencernaannya... Nah kalau memang
terlihat sakit biasanya itu nampak pada bagian kotorannya yang encer.
Jika sudah begini
kurung terlebih dahulu si Jantan atau Betina yang mengalami Sakit secara
terpisah, coba beberapa hari pisahkan di kandang berbeda, dan rawatlah secara
teliti dan baik, supaya si Burung merpati bisa sehat kembali. Lalu, mandikan
kedua burung tersebut sampai basah kuyup, supaya aroma tubuhnya bisa lebih
segar. Karena burung merpati kenal dengan aroma tubuh pasangannya
masing-masing.
Jika sudah dipisahkan
tunggulah beberapa hari (Pasangan yang akan dijodohkan harus dipisahkan selama
3 hari sampai seminggu. Burung yang lagi giring sekalipun dapat dijodohkan
dengan yang lainnya. umumnya tetap harus dipisahkan dulu) sekitar tiga sampai empat
hari dipisah dengan cara kandang yang ditempelkan bersampingan, agar dua-duanya
saling mengetahui kesibukannya masing-masing, yang terkadang seolah saling bisa
menatap dan mencoba mengenalinya masing-masing.
Jika dilihat, si Betina
saat dipanggil oleh sang Jantan yang mengeluarkan suara panggilan dengan bunyi
Bekuran, lalu si betina seolah mengangguk-anggukan terus kepalanya, itu
tandanya dia sudah mulai tertarik dengan si Jantan.
Nah Jika sudah demikian
setelah 3 hari atau pun lebih dipisahkan, cobalah gabungkan dalam satu kandang.
Jika masih agresif dan terus bertengkar, ya ulangi dan coba pisahkan lagi. (dan
usahakan jangan ada gangguan burung merpati lainnya, jika itu memang ada.
(maksudnya di karantina terpisah di beda tempat). Memang butuh kesabaran soal
ini...ehehehh. nah setelah dirasa sudah 4 hari-seminggu lebih telah dipisah,
coba gabungkan kembali. Kalau memang masih bertengkar, lihat dan coba satu hari
kurung bersama-sama apa masi ada perubahan atau tidak. Jikalau memang masih saja,
berarti Sobat cari pasangan yang lainnya, sebab itu sepertinya tidak cocok.
Karena bisa saja soal jenis warna bulu saat menjodohkan merpati, terkadang
lebih cenderung cocok-cocokan.
Seandainya memang sudah
Klop dan Cocok, coba masukan kekandang lagi dengan digabungkan dua-duanya. Jika
bertengkar coba tunggu beberapa saat atau seharian dilihat lagi, nah jika sudah
akur saat jantannya menggeruk (Bekuran kalau orang Sunda Bilang), lantas to the
point main hajar bleh saja, ber-Kahwin maksudnya ehehe... (dinaikin gitu deh
sama si jantan, dan terkadang kalau betina agresif biasanya bisa gantian saling
naikin hehehhe..). Ada orang bilang kalau betina kayak beginian, biasanya cocok
jadi indukan. Belum terbukti secara analisis, tapi bisa saja jika Sobat percaya
dan mengalaminya. Dan ternyata sudah bisa saling sahut bekuran...itu tandanya
sobat sudah Sukses jadi Penghulu jheheheh.
Pada intinya, burung
piyik anakan, muda atau pun tua. Jika memang ingin dipasangkan biasanya harus
dipisah terlebih dahulu. Kalau memang diperlukan itu burung sudah dicoba
berkali-kali diganti jodo pasangannya belum klop juga. Coba Sobat Kurung dengan
cara diisolasi dan di karantina selama satu minggu tanpa melihat dunia
luar...biasanya pas diketemukan dengan betina secara sendirinya bisa
dijodohkan.
Khusus untuk penikmat
burung tinggian atau burung Balap. Saat sudah berjodoh dan ingin dimainkan,
supaya bisa giring (ngeket), coba kurung pasangan burung tersebut, selama
enam-dua minggu dikandang tertutup (kandangya biasa disebut PAGUPON).
Biasanya saat
dikeluarkan dan melihat dunia luar, terlebih jika ada burung lain juga,
cenderung kecemberuannya meningkat (Giring ngeket). Sudah pasti si Burung
Jantan Bisa di klepek (digeber saat si betina dipegang ditangan si pemilik),
dan terbang mendekati betinanya/pasangannya.
Contoh kasus anakan
yang sedari kecil menetas, lahir dan dipelihara pun, umumnya setelah kurang
lebih tiga-dua lar tersisa, saat bulunya jatuh dan ganti baru, itu sudah bisa
dijodohkan... (maksudnya itu burung sudah akil balik Sob...).
Untuk anakan atau
burung merpati muda, maupun tua. Usahakan jika ingin mendapatkan bibit anakan,
atau untuk mencari indukan yang mantap, jangan mencoba untuk menjodohkan dengan
darah dan keturunan yang sama (contoh kasus dengan satu teloran yang sama.
Sebab ahli burung bilang, biasanya Gen dan keturunan yang sama akan
menghasilkan keturunan yang berbenturan, semisal akan ada cacat fisik ataupun
kekurangan
Contoh Kasus, jika
memang Sobat memiliki burung merpati ataupun jantan yang sulit dijodohkan,
serta sudah berupaya sedemikian rupa menjodohkannya dan tetap tidak bisa, saya
yakin Sobat baru menemukan peliharaan Bujang atau Mojang lapuk....eheheh.
Itu pada beberapa
contoh kasus memang terbukti dan ada, dimana ada burung yang tidak bisa
memiliki pasangan. Kalau bekuran panggil dan ngejar-ngejar si betina sih normal
(ataupun sebaliknya : sibetina seolah mau), dan bahkan bisa berkahwin, hanya
saja, tetap tidak mau berpasangan dan konsentrasi pada satu pasangan. kalau di
identikan orang mah, biasa dipanggil Playboy atau Bujangan dan Perawan tua
Sob...hehehehe...
Selasa, 03 Januari 2017
info tentang burung merpati
INFO TENTANG BURUNG MERPATI,
Sejak jaman
dahulu burung merpati, merpati balap, atau burung dara sudah
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diambil dagingnya, untuk even lomba,
untuk acara pertunjukan hingga untuk kepentingan komunikasi (merpati
pos).
Daging merpati yang masih muda adalah daging yang paling disukai oleh masyarakat yang biasanya dikenal dengan istilah piyik.
Daging merpati dikenal empuk, berwarna gelap, lembab dan berada di kelas
yang sama dengan daging kambing muda, daging sapi muda serta daging
kepiting.
Piyik (Squab) merupakan sebutan untuk anak merpati yang berusia sekitar
25 hingga 30 hari dimana keempukan dan kelezatan dagingnya akan menurun
setelah melewati usia lebih dari 30 hari.
Jika anda ingin memelihara merpati dengan tujuan produksi daging (squab)
maka anda bisa memilihnya berdasarkan jumlah dari anak yang banyak,
berukuran besar dan sehat dalam jangka waktu yang cukup lama.
Maka dari itu anda perlu memperhatikan beberapa sifat seperti berikut yaitu:
- Bibit harus sehat dan tahan penyakit
- Induk yang digunakan adalah induk yang memiliki sifat keibuan yang tinggi dan lincah
- Sex libido pejantan tinggi yang ditunjukkan sesaat sebelum betina mulai bertelur dan terus berlangsung selama periode bertelur
- Untuk seekor induk bisa menghasilkan anak sekitar 15 ekor dalam setiap tahun dan hal ini bisa bertahan selama 5 tahun
- Ukuran induk tidak terlalu besar karena ukuran tubuh induk yang terlalu besar biasanya kurang produktif dan sering memecahkan telurya sendiri tanpa sengaja.
Untuk induk yang berusia 2 hingga 3 tahun biasanya memiliki jumlah anak
sekitar 14 hingga 18 ekor. Sedangkan untuk induk yang berusia sekitar 4
hingga 5 tahun biasanya memiliki 10 hingga 12 ekor anakan.
Perkawinan merpati sudah bisa berlangsung sejak merpati sudah menginjak
usia 5 sampai 8 bulan. Sedangkan masa puncak dari produksi telur terjadi
pada usia 12 hingga 18 bulan.
Hal tersebut terus berlangsung hingga merpati menginjak usia 2-3 tahun.
Usia merpati yang optimal dalam memproduksi telur adalah pada usia 5
hingga 6 tahun.
Sebelum melakukan pembelian awal hendaknya anda memperhatikan terlebih dahulu recording (catatan) produksi merpati tersebut.
Meskipun merpati yang seperti ini biasanya dijual dengan harga yang
lebih mahal daripada biasanya namun merpati yang seperti ini memiliki
manfaat yang lebih banyak.
Tingkah laku burung merpati yang sedang dalam masa perkawinan berbeda
dengan jenis burung yang lainnya dimana memiliki semangat kawin yang
sangat tinggi dan sang induk jantan juga ikut berperan dalam membuat
sarang, mengerami telurnya serta membesarkan anak-anaknya yang baru saja
menetas.
Merpati merupakan hewan yang setia dan sepanjang hidupnya berpasangan
secara tetap, namun jika ada salah satu yang mati atau dipisahkan maka
akan dicarilah pasangan lain dalam beberapa hari.
Namun jika pasangan yang sudah dipisahkan tersebut dikembalikan, maka pasangan lama akan terwujud kembali.
Maka dari itu tidak mengherankan jika anda sering menjumpai lambang sepasang merpati pada suatu kartu undangan pernikahan.
Untuk pejantan memulai dengan suatu kegiatan persiapan untuk kawin yaitu dengan cara menggembungkan temboloknya.
Setelah itu bulu-bulunya dimekarkan, sayap direbahkan lalu pejantan memperlihatkan penampilan yang tenang.
Jika merpati betina menerima pejantan tersebut maka kedua merpati tersebut mulai bersatu untuk meneruskannya.
Segera setelah kawin, merpati jantan akan mencari bahan-bahan untuk membuat sarang di dalam petak kandangnya.
Setelah sarangnya mendekati akhir penyelesaian atau sudah selesai maka induk betina akan mengeluarkan telurnya yang pertama.
Dalam 24 jam berikutnya biasanya telur yang kedua akan dikeluarkan. Tiap
kali masa bertelur, biasanya induk betina bisa menghasilkan 2 butir
telur.
Pengeraman akan segera dimulai dan dilakukan oleh pasangan itu, baik induk jantan ataupun induk betina.
Induk betina akan lebih sering melakukan kegiatan mengerami telur,
sedangkan untuk induk jantan biasanya akan menggantikan peran induk
betina untuk mengerami telur dalam waktu yang singkat yaitu dari pagi
sampai siang.
Telur merpati yang akan menetas pertama kali biasanya terjadi dalam
17-18 hari yang nantinya akan diikuti oleh telur yang kedua dalam 48 jam
selanjutnya.
Kebutuhan gizi untuk merpati tidak jauh berbeda dengan dengan jenis
unggas yang lainnya. Satu perkecualian yaitu untuk merpati membutuhkan
grit untuk membantu menggiling dan mencerna biji-bijian yang di makan.
Pakan yang baik untuk merpati adalah biji-bijian yang kering seperti
jagung, karena jika diberikan biji-bijian yang masih basah merpati bisa
mengalami diare yang efek jangka panjangnya bisa mengalami kematian.
Pakan merpati yang baik setidaknya mengandung kadar protein 14%. Untuk
pemberian pakan biji-bijian sebaiknya sekitar 100-150 gram per
ekor/hari.
Frekuensi pemberian pakan sebaiknya sebanyak 2 kali dalam sehari dengan
jam yang sama yaitu pada pagi hari sekitar jam 6-9 serta serta pada jam 4
sore hingga matahari terbenam.
Untuk pemberian pakan hijauan sebaiknya sekitar 100 hingga 150 gram setiap harinya untuk masing-masing merpati.
Burung merpati yang hidup secara liar biasanya akan mencari
tempat-tempat yang tinggi yang terlindung dari hujan ataupun angin serta
dari ancaman hewan-hewan pemangsa.
Manusia yang memelihara merpati juga memperhatikan prinsip-prinsip
tersebut dalam membuat kandang untuk merpati lalu dibuatlah versi
modifikasinya.
Kandang merpati pada dasarnya terdiri dari 2 jenis, yaitu kandang single
pair (pasangan tunggal) dan kandang multiple pair (pasangan ganda).
Sebaiknya kandang merpati menghadap ke arah datangnya sinar matahari,
namun untuk Indonesia tidak masalah karena cahaya matahari tersedia
dalam jumlah yang melimpah karena masih termasuk negara tropis.
Jika diamati dengan baik maka anda bisa menemukan berbagai kandang
merpati yang ditempatkan di atas rumah ataupun depan rumah namun masih
mengikuti peraturan seperti yang di atas.
Sebenarnya peralatan yang dibutuhkan untuk beternak merpati tidak mahal dan tidak sulit untuk mendapatkannya,
Peralatan standar yang dibutuhkan untuk beternak merpati diantaranya
yaitu tempat minum, pakan, tempat untuk grit, tenggeran serta nesting
bowl.
Untuk tempat minum, pakan dan grit anda bisa mendapatkannya di
pasar-pasar burung terdekat, namun anda bisa membuatnya sendiri dari
bambu jika ingin melakukan penghematan.
Sedangkan untuk pembuatan sarang sebaiknya pilih yang memiliki bentuk
cekung. Bentuk yang cekung bisa membuat merpati merasa nyaman untuk
mengerami telurnya serta untuk menghindari kemungkinan terjatuhnya
anaknya yang masih kecil.
Tips pemeliharaan merpati
Burung merpati tidak jauh berbeda dengan jenis burung yang lainnya yaitu mudah terkejut jika ada suara yang keras.
Maka dari itu sebaiknya usahakan untuk tidak membuatnya kaget terutama jika induk sedang mengerami telurnya pada malam hari.
Suara yang mengejutkan bisa mengakibatkan induk kabur hingga pagi hari
sehingga telur-telur yang dierami akan kehilangan panas sepanjang malam
itu sehingga mengakibatkan kematian embrio.
Jika ada telur yang retak, ukurannya tidak normal atau terlalu kecil
maka sebaiknya disingkirkan saja sehingga pasangan induknya bisa segera
menghasilkan telur lagi.
Setelah sekitar 17-18 hari pengeraman, anda bisa memastikan bahwa telur
tersebut sudah menetas dan anak yang menetas normal yang pada umumnya
mata masih terpejam dan badan masih belum berbulu.
Jika ternyata telur yang menetas hanya satu ekor saja maka anda bisa menunggu hingga 2-3 hari lagi.
JIka memang ternyata anakan yang menetas hanya satu ekor maka
pemeliharaannya bisa tetap pada induk tersebut atau bisa juga dengan
dititipkan pada induk yang lain yang juga memiliki anak cuma 1 ekor
juga.
Dengan demikian pasangan yang anaknya dititipkan pada pasangan lain juga mulai bisa menghasilkan telur lagi.
Setelah umur 10 hari, anak merpati perlu di amati lagi. Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh.
Pada tahap ini anak merpati mulai memanfaatkan biji-bijian bersamaan dengan susu merpati dari induknya.
Pada usia 25 hari anak-anak dipilih mana yang bisa segera dipotong atau
dijual. Penjualan biasanya dilakukan pada usia 26-30 hari.
Standar untuk menetapkan kapan anak sudah bisa dijual atau belum apabila
anak telah tumbuh bulu-bulu jarum di bawah sayap dan di badannya.
Apabila bulu jarum itu belum lengkap maka penjualan bisa ditunda 2-3
hari ke depan
Minggu, 01 Januari 2017
TATA TERTIB LOMBA MERPATI BALAP SPRINT
TATA TERTIB LOMBA
A) TATA TERTIB PESERTA LOMBA
1.Perserta datang ke lapangan perlombaan sekurang-kurangnya 15 menit sebelum acara
dimulai;
2. Peserta terdaftar pada panitia dengan mencantumkan identitas lengkap : nama burung, warna bulu, pemilik dan Joki;
3. Peserta lomba wajib membawa burung dengan keadaan sehat, menempatkan pada tempatkan pada tempat yang telah disediakan panitia;
4. Peserta wajib bersikap tertib, sopan, serta sanggup mematuhi tat tertib dan peraturan lomba;
5. Peserta yang terlambat dapat mendaftarkan atau mengikuti lomba pada penerbangan susulan dengan membayar penuh uang pendaftaran ditambah uang pendaftaran ulang.
B) TATA TERTIB JOKI
1. Joki harus pada kondisi sehat, tidak dalam pengaruh minuman keras dan sejenisnya (mabuk) serta bersikap sopan selama pelaksanaan lomba;
2. Joki menempatkan diri ditempat (pathek) lomba yang telah ditetapkan dan tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun terhadap lawan;
3. Joki sanggup mematuhi tata tertib serta peraturan perlombaan jika melanggar, maka Joki yang bersangkutan dinyatakan gugur;
4. Joki tidak diperbolehkan melakukan pelecehan terhadap lawan apabila menang atau kalah
C) PERATURAN PERLOMBAAN
1. Sistem Lomba
Lomba menggunakan sistem gugur dengan toleransi bisa daftar ulang 1 (satu) kali pada putaran penerbangan Pertama.
2. Penerbangan Burung
a) Penerbangan burung dilakukan berdasarkan hasil pengundian;
b) Penerbangan burung memprioritaskan burung tamu berpasangan dengan burung tuan rumah, jika tidak berimbang sisanya dilombakan pada pasangan yang ada;
c) Pasangan penerbangan burung tidak dalam joki yang sama;
d) Penerbangan burung berlaku untuk burung satu pemilik, tetapi joki berbeda;
e) Burung yang tidak dapat pasangan penerbangan, dinyatakan mendapatkan bye, tetapi bye tidak berlaku 2 (dua) kali berturut-turut pada burung yang sama;
f) Burung yang mendapatkan bye tidak diterbangkan, menunggu penerbangan berikutnya;
g) Penerbangan burung dinyatakan sah apabila juri start dan perwakilan peserta lomba yang di tugaskan menyatakan sah;
h) Penilaian penerbangan burung berdasarkan pengawasan dan pertimbangan juri start;
i) Interval setiap penerbangan kurang lebih 3 (tiga) menit.
j) Pasangan burung hasil pengundian, ternyata salah satunya tidak bisa terbang, pasanganya tetap diterbangkan sedirian atau diterbangkan dengan pasangan bebas dengan catatan “masuk ring atas dan mendarat di matras (meja/pathek)”.
k) Setiap penerbangan burung dipantau oleh wasit dan bila terjadi hambatan terbang yang dapat mengganggu pelaksanaan lomba atau penerbangan selanjutnya, maka wasit berhak memutuskan pasangan burung tersebut gugur;
l) Apabila pasangan burung yang sedang terbang datangnya tidak terpantau oleh wasit, maka berhak masuk babak selanjutnya;
3. Pengipasan Betina (Nglepek Burung)
a. Joki menempatkan diri berdsrkan hasil udian (Toss)
b. Sebelum mengipas (nglepek), Joki menyimpan burung betina dibelakang badan Joki;
c. Pada saat mwngipas (nglepek) Joki berada ditempat sah yang ditetapkan Panitia yaitu pada
daerah patheknya;
d. Joki ketika ketika mengipas (nglepeka0 dilarang untuk melewati batas ngipas (nglepek)
yang telah ditentukan Panitia dan dilarang untuk melewati gang diantara patek, apabila
dilanggar maka dianggap gugur
4. Penetapan Juara
a. Untuk penetapan Juara I,II,III diambil dari burung-burung finalis sebanyak 4 (empat) ekor;
b. Burung untuk Juara I dan Juara II merupakan pemenang pada babak semi final dan untuk juara III
yang kalah dari babak semi final;
c. Burung yang berhak atas Juara I adalah pemenang bapak final dan yang kalah berhak
mendapatkan Juara II;
d. Burung yang berhak atas Juara III adalah pemenang dari burung yang kalah di babak semi final.
D) LAIN-LAIN
1. Keputusan wasit bersifat mutlak. Apabila terjadi permasalahan yang dianggap penting maka diadakan sidang dewan juri (wasit) untuk mengambilan keputusannya;
2. Protes diperbolehkan dengan sopan dan membayar uang protes sejumlah yang ditetapkan oleh
wasit;
3. Protes dianggap sah apabila pihak yang memprotes sudah biaya protes sudah dibayar dan apabila
protes diterima maka panitia mengembalikan biaya protes sebesar 50% jika tidak diterima maka
biaya protes menjadi hak panitia;
4. Protes diajukan pada saat Joki masih berada di sekeliling patok, jika tidak demikian maka protes
dianggap tidak sah;
5. Protes dapat dilakukan oleh joki, pemilik burung atau bersama-sama joki dan pemilik burung;
6. Pada saat lomba dilarang keras untuk berjudi dalam bentuk apapun
7. Semua penonton (yang hadir) bertidak dan bersikap tertib dan sopan, serta tidak menggangu
jalannya lomba atau bertindak tanpa sepengetahuan panitia.
melatih mental
Melatih Mental Merpati Balap / Pacuan
Tidak bisa dipungkiri kini populasi merpati semakin diminati oleh banyak penghobi di Indonesia. Banyak pacuan merpati yang digelar oleh EO dengan suguhan yang menarik dan hadiah yang menarik. Banyaknya populasi merpati di Indonesia tidak lepas dari peran serta masyarakat yang selalu mencari cara untuk mengembangbiakan merpati lewat cara kawin silang. Merpati merupakan burung yang bisa terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi dan cepat, burung yang dulu digunakan oleh banyak kerajaan dan masyarakat untuk mengirimkan surat kini beralih fungsi menjadi salah satu burung peliharaan yang mendatangkan banyak rejeki untuk sebagian penghobi.
Memilih merpati balap harus dengan cermat dan teliti dan juga diusahakan harus dari bibit unggulan, namun trah bibit unggulan saja tidak cukup untuk memberikan kepastian kepada anda bahwa merpati yang anda beli akan bisa terbang cepat di pacuan. Berikut ciri fisik yang baik untuk merpati pacuan :
1. Kepala
- Kepala merpati besar
- Bentuknya Bangkok, seperti pinang muda
- Kepalanya tegak dan pendek
- Bentuk paruh pendek, lurus, kuat dan ujungnya sedikit melengkung
- Warna mata jernih, kuning dan kornea mata hitam, kecil, serta bening.
- Merpati yang berwarna merah jika staminanya bagus maka itu juga cocok untuk merpati balap
- Biji mata berbentu bulat dan penuh
- Sayapnya rapi, tebal, panjang, lebar dan rapat
- Sayap harus lengkap, artinya sayap sekunder dan primer harus berjumlah 10 helai agar kecepatannya tidak terganggu
- Tulang sayap berbentuk merit (bagian pangkal besar, semakin ujung semakin kecil)
- Tulang sayap tebal, keras dan rapat.
- Sendi pangkal bulat dengan ukuran kiri dan kanan sama.
- Tulang dada sedikit melengkung untuk mengurangi hambatan angin.
- Tulang dada panjang mendekati anus.
- Tulang supit merpati bertekstur keras agar dapat menahannya dari benturan
- Mengkilap, bercahaya, licin, berlapis lilin, dan air tidak menempel pada bulu
- Bulu ekor berjumlah 12 helai
- Panjang bulu ekor lebih panjang dari bulu ekor sekitar 2cm
1. Latihan Jarak Jauh, Latih Merpati Empat Hari Berturut-turut
- Hari pertama merpati dilatih terbang jarak 25 m berulang kali minimal enam kali sampai merpati terlihat dapat terbang dengan baik. Selanjutnya jarak tempuh ditambah jadi 50 m jika tidak tampak tanda kelelahan.
- Latihan sama seperti hari pertama tapi jarak tempuh ditambah jadi 200-300 m
- Sama seperti hari pertama dan kedua jarak tempuh 400 m
- Usahakan latihan mampu menempuh jarak hingga 500 m
- Latih merpati sendiri jangan langsung dibalapkan
- Latih merpati balap di depan banyak orang
- Biasakan ketika mendarat ditangan joki harus di tangan kiri
- Latih dilapangan yang luas
- 3-4 hari sebelum pacuan sebaiknya merpati dibawa ke lokasi untuk mengenal lokasi dan arah angin
- Latihan mengenal medan pacuan harus berlawanan dengan arah angin
Rata-rata kandang merpati selalu penuh dengan kotorannya, berbeda dengan sangkar burung ocehan yang hampir setiap hari dibersihkan. Tapi perlu anda ketahui kesehatan merpati juga sangat menentukan dilapangan kontes. Gunakan SHAMPO JATIJAJAR saat anda membersihkan kandang merpati, bisa anda campurkan SHAMPO JATIJAJAR setengahnya kedalam satu ember air yang akan anda gunakan untuk membersihkan kandangnya, selain dapat membasmi serangga dan jamur yang menempel juga bisa membasmi bakteri penyebab penyakit pada burung.
merpati balap
Ciri-ciri Burung Merpati Balap yang Bagus
Ciri-ciri burung merpati balap yang bagus
dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang ideal. Bentuk tubuh merpati
balap yang bagus akan menunjang keberhasilan merpati balap menjadi juara
disamping kebiasaan latihan dari pelatihnya yang baik pula. Untuk
menghasilkan burung merpati balap yang berkualitas baik dan calon juara,
diperlukan serangkaian latihan yang tepat dan kesabaran dari
pelatihnya. Satu hal yang juga penting dalam memilih merpati balap yang
baik adalah kualitas indukannya. Dengan memperhatikan silsilahnya, kita
dapat memperkirakan kualitas dari seekor burung merpati balap. Hal ini
karena faktor genetik juga turut mempengaruhi kualitas burung merpati
balap, apalagi jika hal ini berkaitan dengan burung merpati hias.
Merpati balap dan merpati hias juga dilihat dari ciri-ciri fisiknya
untuk melihat kualitas baik dan buruknya.
Secara fisik,
akan memiliki ciri-ciri kurang lebih seperti yang akan disampaikan
berikut ini. Walaupun secara personal, setiap orang akan memiliki
kategori sendiri berdasarkan pengalamannya dalam memilih burung merpati
yang dianggapnya akan menjadi calon juara balap. Berikut ini ciri fisik
yang bisa dijadikan salah satu pertimbangan untuk memilih burung merpati
balap yang baik.
Burung merpati balap yang baik memiliki postur tubuh yang ideal
Bentuk badan secara keseluruhan ideal,
artinya tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus. Tidak terlalu
montok juga tidak terlalu kecil. Hal ini juga akan mendukung performa
burung merpati balap saat terbang. Burung merpati balap yang baik dapat
terbang dengan cepat, dan ini memang yang diharapkan. Postur tubuh
merpati balap yang baik streamline sehingga memungkinkan burung merpati
terbang dengan lincah dan bebas hambatan.
Ciri-ciri Burung Merpati Balap yang Bagus
Ciri-ciri burung merpati balap yang bagus
dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang ideal. Bentuk tubuh merpati
balap yang bagus akan menunjang keberhasilan merpati balap menjadi juara
disamping kebiasaan latihan dari pelatihnya yang baik pula. Untuk
menghasilkan burung merpati balap yang berkualitas baik dan calon juara,
diperlukan serangkaian latihan yang tepat dan kesabaran dari
pelatihnya. Satu hal yang juga penting dalam memilih merpati balap yang
baik adalah kualitas indukannya. Dengan memperhatikan silsilahnya, kita
dapat memperkirakan kualitas dari seekor burung merpati balap. Hal ini
karena faktor genetik juga turut mempengaruhi kualitas burung merpati
balap, apalagi jika hal ini berkaitan dengan burung merpati hias.
Merpati balap dan merpati hias juga dilihat dari ciri-ciri fisiknya
untuk melihat kualitas baik dan buruknya.
Secara fisik,akan memiliki ciri-ciri kurang lebih seperti yang akan disampaikan
berikut ini. Walaupun secara personal, setiap orang akan memiliki
kategori sendiri berdasarkan pengalamannya dalam memilih burung merpati
yang dianggapnya akan menjadi calon juara balap. Berikut ini ciri fisik
yang bisa dijadikan salah satu pertimbangan untuk memilih burung merpati
balap yang baik.
Burung merpati balap yang baik memiliki postur tubuh yang ideal
Bentuk badan secara keseluruhan ideal,
artinya tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus. Tidak terlalu
montok juga tidak terlalu kecil. Hal ini juga akan mendukung performa
burung merpati balap saat terbang. Burung merpati balap yang baik dapat
terbang dengan cepat, dan ini memang yang diharapkan. Postur tubuh
merpati balap yang baik streamline sehingga memungkinkan burung merpati
terbang dengan lincah dan bebas hambatan.
Merpati balap yang baik memiliki leher jenjang tetapi tidak terlalu panjang juga tidak terlalu pendek
Ukuran dan bentuk leher sangat
mempengaruhi kelincahan burung merpati saat terbang. Leher bagi burung
merpati adalah seperti stang kemudi yang mengarahkan kemana burung
merpati akan terbang. Leher yang terlalu pendek tidak menunjukkan
kelincahan yang cocok yang dibutuhkan oleh burung merpati balap. Dan
leher yang terlalu panjang (seperti pada burung hias tertentu, misalnya
seperti burung merpati pajer) akan membuat penampilan terbang burung
menjadi lambat dan berkurang kelincahannya.
Leher burung merpati balap yang bagus
ideal panjangnya, tidak terlalu jenjang dan tidak terlalu pendek
Merpati balap yang baik memiliki badan dan dada tegap
Ini ciri yang paling umum. Burung
merpati balap yang baik memiliki badan tegap dan gagah. Burung merpati
jantan yang gagah selain dapat menarik pasangannya juga sangat menarik
bagi para penggemarnya. Leher yang yang besar karena membekur (bersuara
untuk menarik hati pasangannya untuk kawin) sangat menarik untuk
dilihat. Postur badan yang tegap ini sangat mendukung kelincahan dan
kecepatannya saat terbang. Dengan memilih postur badan yang tegap untuk
menghasilkan burung merpati balap yang bagus, maka dengan begitu kita
dapat melanjutkan pada program pelatihan burung merpati balap pada tahap
selanjutnya.
Ciri merpati balap yang baik adalah badan tegap
Burung merpati balap yang bagus memiliki sayap panjang
Ciri merpati balap yang baik adalah badan tegap
Burung merpati balap yang bagus memiliki sayap panjang
Sayap pada burung merpati balap yang
baik cukup panjang. Pada saat melipat sayap, posisi panjang sayap akan
sama dengan ujung ekor. Ujung sayap berada pada posisi sepanjang ujung
ekor. Atau jika tidak, panjang sayap tidak terlalu jauh dari ujung ekor.
Dengan sayap yang panjang dan kuat, ini akan mendukung kecepatan burung
merpati balap saat terbang di dalam perlombaan. Anda bisa perhatikan
gambar di atas, posisi ujung sayap sejajar sama panjang dengan ekor
burung merpati. Ini menunjukkan bahwa bentuk sayap sudah cukup bagus.
Tetapi inget, posisi ini dilihat bukan saat ekor burung merpati balap
sedang tidak tumbuh dalam posisi maksimalnya, misalnya saat sedang ekor
baru rontok dan baru tumbuh, karena hal ini tidak bisa dijadikan ukuran.
Satu hal lagi berkaitan dengan sayap
burung merpati balap yang bagus adalah, sirip sayap pada
lembaran-lembaran sayap tepi berbentuk lurus, tidak melengkung.
Perhatikan sayap burung merpati berikut. Inilah pada umumnya bentuk
sayap pada burung merpati.
Pada umumnya sirip bagian luar berbentuk
melengkung, tetapi burung merpati balap yang baik dan calon juara
berbentuk lurus dan penuh. Di samping itu, umumnya sayap burung merpati,
pada helai paling luar memiliki panjang yang lebih pendek dari helai
lebih dalamnya (perhatikan gambar di atas). Pada burung merpati balap
yang baik, helai paling luar dari bulu sayap memiliki panjang yang
paling panjang dari helai lainnya. Sehingga akan berbentuk lurus dari
dalam keluar karena helai paling luar akan paling panjang.
Burung merpati balap yang bagus terbang dengan ketinggian yang pas
Di saat terbang balapan, burung merpati
balap mampu mengukur ketinggian terbang dengan ketinggian yang pas.
Tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Sesuai dengan jarak
dari betinanya. Umumnya untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal,
burung merpati bisa mengukur kapan waktunya terbang naik dan kapan
waktunya terbang merendah. Hal ini sangat terkait dengan latihan yang
biasanya dilakukan oleh sang pelatih burung merpati balap.
Demikianlah beberapa. Seiring dengan waktu dan pengalaman, setiap penangkar burung merpati balap dapat mengetahui tanda dan yang lain dengan memegangnya atau bahkan hanya dengan melihatnya saja. Ok. Itu dulu bahasan tentang ini. Semoga dapat bermanfaat. Salam berbagi.
TIPE-TIPE MERPATI BALAP SECARA UMUM BUAT PEMULA
Khusus merpati balap (MB) berdasarkan tpe.2 nya dapat di golongkan sbb:A. berdasarkan tipe terbang nya:
- full Wing : dimana kepakan syapnya klo di lihat dari muka bulat penuh , hampir menutup sempurna, biasanya tipe ini lebih populer, byk di cari org.
- Tipe 3/4 : dimana kepakan syapnya klo di lihat dari muka tidak menutup penuh, hanya 3/4.
- tipe 1/2: kurang di minati karena terbangnya haya 1/2, kata orang kiwir,2.
- langkah panjang/satu.2 : biasanya brg tipe ini kepakan sayap nya tidak cepat tapi agak jarang.2 dan lompatan langkahnya biasanya cenderung panjang. Tipe ini biasanya memiliki pegangan cenderung panjang, sayap dan lar juga panjang. idfeal untuk brg lomba jarak jauh >1000m
- langkah rapat/rapid : tipe ini di kenal org dgn kepakan sayap yg cepat dan cenderung ngotot,..langkah agak pendek.2..dgn body n lar sayap nya yg biasanya cenderung pendek,..ideal untuk brg sprint / jaraj pendek/setrap 500 m
- Kombinasi: ini tpe sekarang yg sedang ngetren : langkah panjang, ngotot/rapat shg py seprint yg bagus..
- Jalur Atas : brg mulai lepas, tengah sp ke joki cenderung terbang tinggi..turunnya agak curam.kebanyakan di miliki oleh brg jarak jauh
- Jalur tanggung :.brg mulai lepas, tengah sp ke joki cenderung terbang tanggung, tiodak rendah tp tdk terlalu tinggi.
- Jalur Bawah: brg mulai lepas, tengah sp ke joki cenderung terbang selalu di bawah, kebanyakan di miliki oleh brg sprint /strap
- Jalur L yaitu kombinasi jalur tinggi/tanggung dan bawah: dimana brg saat lepas naik dulu, sampe se tengah lapangan turun (seolah.2 spt huruf L) ..ini yg lebih byk di sukai.
- Brg tembak keras/nulup…ini cenderung di miliki brg.2 seprint yg ngotot terbangnya. tp sgt beresiko cedera bg brg nya, klo joki blm berpengalaman..
- tembak sedang / rapi ..ini lebih enak bg joki yg blm berpengalaman..
- Tembak alus : basuk nya tidak nembak,..kurang populer saat ini..
Cara joki menerima merpati balap
Pola menerima kedatangan pembalap sangat beragam antara joki yang satu dengan lainnya.
Tergantung kebiasaan joki itu sendiri berdasarkan pertimbangan gaya terbang merpati balapnya.
Posisi yang baik dalam menerima pembalap saat tembak (hinggap) di tangan kiri sebaiknya dilakukan di tengah sambil menyergap.
Posisi tangan kanan yang memegang merpati betina berada di bawah tangan kiri.
Posisi saat menerima persis di depan perut sangat menguntungkan bila tembakannya sangat keras.
Meskipun kemungkinan meleset tetap ada, tetapi sangat kecil.
Begitu hinggap langsung secara cepat dibawa merapat ke perut.
Lain halnya jika diterima di atas atau di bawah perut.
Kemungkinan bablas (lewat) semakin besar karena tidak terhalang badan.
Saat menerima kedatangan merpati sebaiknya joki memperhatikan kecepatan ayunannya.
Setelah merpati tampak mendekat sekitar 4-5 m,
ayunan yang semula cepat kemudian diperlambat.
Pola penerimaan merpati yang akan hinggap dengan kecepatan penuh harus dilakukan secara cekatan agar tembakan yang dilakukannya tidak sampai meleset.
Penerimaan merpati balap memang tidak mutlak harus dilakukan di tengah,
tergantung kebiasaan yang dilakukan di saat¬saat latihan.
Bila arah datangnya merpati dari atas,
sebaiknya diterima sedikit di bawah.
Namun, begitu hinggap dengan cepat segera ditarik ke atas.
Begitu pula jika kedatangan merpati mendatar,
bisa diterima pada posisi sedikit di atas.
Ketika hinggap langsung dibawa ke posisi tengah..
Pola menerima kedatangan pembalap sangat beragam antara joki yang satu dengan lainnya.
Tergantung kebiasaan joki itu sendiri berdasarkan pertimbangan gaya terbang merpati balapnya.
Posisi yang baik dalam menerima pembalap saat tembak (hinggap) di tangan kiri sebaiknya dilakukan di tengah sambil menyergap.
Posisi tangan kanan yang memegang merpati betina berada di bawah tangan kiri.
Posisi saat menerima persis di depan perut sangat menguntungkan bila tembakannya sangat keras.
Meskipun kemungkinan meleset tetap ada, tetapi sangat kecil.
Begitu hinggap langsung secara cepat dibawa merapat ke perut.
Lain halnya jika diterima di atas atau di bawah perut.
Kemungkinan bablas (lewat) semakin besar karena tidak terhalang badan.
Saat menerima kedatangan merpati sebaiknya joki memperhatikan kecepatan ayunannya.
Setelah merpati tampak mendekat sekitar 4-5 m,
ayunan yang semula cepat kemudian diperlambat.
Pola penerimaan merpati yang akan hinggap dengan kecepatan penuh harus dilakukan secara cekatan agar tembakan yang dilakukannya tidak sampai meleset.
Penerimaan merpati balap memang tidak mutlak harus dilakukan di tengah,
tergantung kebiasaan yang dilakukan di saat¬saat latihan.
Bila arah datangnya merpati dari atas,
sebaiknya diterima sedikit di bawah.
Namun, begitu hinggap dengan cepat segera ditarik ke atas.
Begitu pula jika kedatangan merpati mendatar,
bisa diterima pada posisi sedikit di atas.
Ketika hinggap langsung dibawa ke posisi tengah..
KANDANG DAN PAGUPON BURUNG MERPATI
Halo Sob, berjumpa lagi Artikel kali ini ane coba bahas mengenai soal perlunya kita
nih semua persiapkan kandang yang mumpuni buat burung merpati agan-agan
sekalian. Nah, namanya kandang ataupun tempat tinggal dan tempat tidur
si burung merpati. Ada baiknya sobat sekalian mesti kudu
memperhatikannya. Sebab kalo seenaknya saja, pertama siburung akan
merasa tidak nyaman, lantas parahnya doi kabur atau ngilang, dan
keduanya dengan adanya ruang kepemilikan si burung merpati...doi pun
bisa bolak balik terbang dan bermain kesana kemari, balik ke kandang dan
keluar lagi...sehingga doi pun merasa nyaman.
Perencanaan pembuatan kandang ini mesti dipikirkan oleh sobat sekalian.
Dianalogikan, Sobat punya sepasang burung merpati jantan dan betina
untuk balap ataupun tinggian, sobat pun harus menyiapkan kandang terbuka
yang hanya dibentuk dari kayu atau besi yang jarang-jarang semisal
kandang burung terbuka yang bisa kita simpan ditempat terbuka, guna
memandikan dan menjemur burung merpati di pagi hari.
Nah, satu lagi sobat pun perlu kandang pagupon, yakni kandang tertutup,
yang hanya sedikit lubang ventilasi keluarnya angin. Dengan kandang
tertutup atau pagupon ini, burung merpati sobat pun akan nyaman
beristirahat, lebih hangat, dan bahkan bisa angrem lantaran betelur dan
menetaskan anakan merpati.
Umumnya kandang standar pagupon bisa sobat order pembuatannya di
pasar-pasar burung terdekat di kota sobat sekalian, nah kalo sobat ingin
meminimalisir pengeluaran kocek yang lebih besar, sobat pun bisa
membuatnya dan berkreasi sendiri sesuai selera dan keinginan sobat,
mengenai desain dan bentuk kandang pagupon itu sendiri.
Soal kandang terbuka pun, itu murah kok bisa dibeli di beberapa toko
burung ataupun pasar burung, dengan satu kandang yang berbentuk dua
lantai. Guna memisahkan antara jantan dan betina.
Nah umumnya para penikmat burung merpati tinggian atau balap, saat
memandikan dan menjemurkan burung merpatinya, si betina biasanya
ditempatkan di bawah, sedang si jantan biasanya disimpan diatasnya,
disinyalir agar sijantan bisa terus melihat dan memantau
sibetinanya....ehehehehh
Tidak ada standar baku sob soal ukuran kandang pagupon itu sendiri,
hanya saja diusahakan baiknya dibuat agak lebih besar pula, supaya
merpati pasangan kesayangan sobat bisa leluasa bergerak dan sesekali
bisa mengepakan sayapnya, disaat sobat cukup sibuk kurang memperhatikan
keadaan burung merpati sobat. Nah dengan begitu setidaknya, saat si
merpati tak dikeluarkan ke lingkungan bebas,,,doi pun bisa mengepakan
sayapnya sesekali di kandangnya. Karena kesian juga sob, dikurung
seharian tanpa bisa doi sesekali melemaskan otot sayapnya...terkadang
kalo terlalu lama pun didalam kandang...doi seolah sulit dan lemas untuk
terbang dan mengepakan sayapnya saat berada dilingkungan bebas.
Nah apalagi kalo yang namanya anakan tuh mesti dilepas dan dibiarkan
saja doi terbang hilir mudik...sebab biasanya mereka lebih senang
kesana-kemari, karena identik tertantang untuk belajar terbang dan
bermanuver saat doi terbang dilingkungan bebasnya.
Umumnya merpati ditempatkan pada kandang yang berukuran minimal Panjang x Lebar X tingginya : 48cm x 38cmx 30cm.
Nah semakin banyak merpati yang akan diternak atau dipelihara, maka
semakin besar dan banyak pula kandang yang mesti dipersiapkannya
Sob....
Lantas, guna tidak akan menuai masalah, khususnya buat sobat yang
tinggal dipemukiman perumahan,,, tentu itu bisa jadi masalah disaat si
burung merpati berak dan buang kotoran dimana saja...la iya Sob namanya
juga burung, tak lain binatang. Emang doi mo izin dulu mo buang pup
dirumah orang heheheh...
Dengan kondisi itu baiknya, bikin semacam kerangkeng luas yang bisa
mengakomodir kebebasan tuh burung juga, kalo emang gak mau liar dilepas
dilingkungan terbuka.
At least dengan kerangkeng yang cukup besar pun...doi bisa leluasa
bergerak dan terbang dalam hal melatih sayapnya, berikut kenyamanannya
juga...salah-salah dikurung ditempat kecil doi bisa stress, bahkan bisa
mati pula...
Intinya kalo pun sobat akan beternak anakan pun, soal kandang pagupon
ini jelas juga kudu diperhatikan untuk anaknya, usahakan sobat pun
menyiapkan kandangnya saat si anakan nih sudah bisa makan dan minum
sendiri, yang pada intinya sudah bisa dilepas mandiri oleh indukannya.
Dengan begitu si anakan ini tidak akan mengganggu kenyamanan si indukan
saat doi sedang angrem dan akan betelur...karena kalo sudah terganggu
umumnya doi stres dan sulit mengeluarkan telurnya...salah-salah kalo
waktunya sudah keluar...tuh telur bisa jatuh dimana saja.
Nah apabila semuanya sudah dipersiapkan oleh sobat secara benar,
tentunya persoalan stres dan sering terjadinya berantem dan rebutan
kandang diantara burung merpati piaraan sobat tidak akan terjadi, meski
teteup saja ada juga burung merpati yang bertingkah mengganggu dan masuk
kedalam kandang burung merpati lainnya...oleh sebab itu jika
ditempatkan sedari awal, doi kudu dibiasakan tinggal dikandangnya
sebelum dilepas keluar
Sebab kasus begini ini nih cukup merepotkan kita disaat ada burung
merpati yang belum tahu persis posisi kandangnya...alih-alih saat dia
masuk kekandang burung merpati lainnya, terkadang pertikaian pun tidak
terelakan...namanya burung sob...secara alamiah siapa yang menang dialah
pemiliknya, nah giliran yang kalah doi ampun deh keluar
kandangnya...dengan kondisi begitu doi pun tak berani masuk kekandangnya
sendiri....atau kebingungan clingak-clinguk dimana posisi kandangnya.
Giliran berantem rebutan kandang tanpa ada indukan yang sedang angrem
hibernasi menghangatkan telurnya, ya paling masalahnya ada yang kalah
dan yang menang, nah kalo sudah ada indukan yang sedang
angrem....terkadang pecah telur karena terinjak dan berantem membabi
buta, jelas lah hal itu sering kali terjadi... apalagi kalo telur itu,
telur yang dihasilkan semisal telur merpati trah juara atau pun burung
favorit kepemilikan sobat...yang akan siap melahirkan keturunannya...wah
sayang dan nyesek ati juga bukan!!.
lantas prefared kandang yang ane bilang ini, melahirkan persoalan yang
bisa diminimalisir oleh sobat sekalian dengan mengatur posisi kandang
dan burung merpati yang akan menempatinya. Dengan begitu kalo doi sudah
kenal banget kandangnya,,,dipastikan doi cukup galak dan sangar
menghajar burung merpati yang akan masuk ke dalam kandangnya.
Posisi penempatan kandang-kandang ini bisa sobat satukan secara
berdempetan sedari awal pembuatannya, karena kalo sobat pindahkan posisi
kandangnya seenaknya...umumnya kebingungan dan salah masuknya burung
merpati kedalam kandangnya itu cukup sering terjadi.... baiknya posisi
kandang menghadap ke arah timur, sebab sinar matahari pagi setidaknya
bisa menyegarkan dan menghangatkan kandangnya, dan bahkan pula bisa
membunuh kuman atau bakteri yang menepati tempat yang lembab
disudut-sudut kandang merpati kepemilikan sobat...
Lantas kandang-kandang itu bisa sobat satukan dalam satu ruangan luas
yang baiknya sobat buat juga kerangkeng luar yang cukup luas dan diatur
supaya tertutup, sehingga burung dapat terbang kesana-kemari dalam satu
ruangan saja. Alih-alih saat sobat meninggalkannya saat bekerja, pergi
keluar, sekolah ataupun beraktifitas keseharian lainnya, sobat sekalian
nggak perlu khawatir karena tidak membukakan pintu keluar kandang
masing-masing untuk membiarkan burung mengepakan sayapnya. Apalagi saat
sobat miara burung merpati di areal perumahan, pastinya sobat pun gak
mau dan mesti mewaspadai komplain dari para tetangga, disaat burung
merpati sobat, berecetan ngeluarin dan mengumbar kotorannya dimana
saja.....heheheh.
Soalan kandang anakan pun perlu sobat persiapkan, setidaknya saat doi
masi dalam masa lolohan indukannya, dan belum bisa dianggap mandiri
dipisah dengan indukannya...biarkan saja doi tinggal sekandang bersama
indukan jantan dan betinanya. Lantas jika doi sudah bisa mandiri
sendiri, pisahkan lah ke dalam kandang barunya.
Nah dengan pemisahan kandang mulai dari kandang pagupon pasangan merpati
balap ataupun tinggian, kandang pagupon indukan, kandang pagupon
anakan, dan kandang terbuka dari besi ataupun kayu, serta baiknya di
kerangkeng juga seperti area di dalam kebun binatang eheheheh....
Pastinya itu bisa meminimalisir berbagai soalan cara merawat, menjaga
dan mengamankan serta bahkan menghindari serangan binatang lainnya
seperti tikus, kucing ataupun yang lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)